Mengenal 5 Dampak Pergeseran Mobil Konvensional ke Mobil Listrik
Dampak Pergeseran Mobil Konvensional ke Mobil Listrik -Pinterest -
RADARBANYUMAS.CO.ID - Pergeseran dari mobil konvensional berbahan bakar fosil ke mobil listrik (electric vehicle/EV) merupakan salah satu perubahan besar dalam industri otomotif modern.
Perubahan ini tidak hanya didorong oleh kebutuhan untuk mengurangi emisi karbon dan dampak negatif terhadap lingkungan, tetapi juga oleh kemajuan teknologi yang membuat mobil listrik semakin efisien dan terjangkau.
Di Indonesia, dukungan pemerintah dalam bentuk insentif dan pembangunan infrastruktur turut mempercepat adopsi kendaraan listrik.
Namun, peralihan ini membawa berbagai dampak yang perlu dipahami oleh masyarakat dan pemangku kepentingan.
BACA JUGA:Apakah Perawatan Ban Mobil Listrik Dengan Ban Mobil Konvensional Berbeda? Ini Jawabannya
BACA JUGA:Update Daftar Harga Mobil Listrik BYD di Bulan Januari 2025
Dampak Pergeseran Mobil Konvensional ke Mobil Listrik
Berikut adalah lima dampak utama dari pergeseran mobil konvensional ke mobil listrik:
1. Dampak Lingkungan: Pengurangan Emisi Karbon
Salah satu alasan utama mengapa mobil listrik menjadi prioritas adalah kemampuannya untuk mengurangi emisi karbon secara signifikan.
BACA JUGA:Penampakan Stelato S9, Mobil Listrik Inovasi Terbaru dari Huawei
BACA JUGA:Langkah-Langkah Mengemudikan Mobil Listrik yang Baik dan Benar untuk Pemula
Mobil konvensional berbahan bakar bensin atau diesel menghasilkan emisi gas rumah kaca yang berkontribusi pada pemanasan global.
Sebaliknya, mobil listrik tidak menghasilkan emisi langsung karena menggunakan motor listrik sebagai penggerak utama.
Namun, dampak positif ini tergantung pada sumber energi yang digunakan untuk mengisi daya baterai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: