Puncak Arus Balik, 100 Ribu Kendaraan Melintas, Ajibarang Macet Parah
* Keberangkatan Bus Molor 4 Jam PURWOKERTO- Usai sudah libur lebaran tahun ini. Minggu (10/7) kemarin menjadi puncak arus balik kendaraan dari Banyumas menuju Jakarta. Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dinhubkominfo) Banyumas mencatat setidaknya ada 100 ribu kendaraan yang melintas di wilayah Banyumas dalam sehari kemarin. Sementara, rata-rata volume kendaraan per hari selama libur Lebaran ini mencapai 85 ribu kendaraan. Itu didominasi kendaraan pribadi baik sepeda motor maupun mobil pribadi. Kabid LLAJ Dinhubkominfo Banyumas, Achmad Riyanto mengatakan, untuk prosentase kendaraan yang melintas, jumlah pemudik dengan kendaraan roda dua mengalami peningkatan. Rata-rata mencapai 55 persen dari total kendaraan per harinya. Sedangkan untuk mobil pribadi tercatat mencapai 20-30 persen per hari. "Penurunan justru terjadi pada angkutan umum seperti bus, dimana prosentasenya sangat kecil, antara 4-8 persen dari total kendaraan melintas per harinya," jelasnya. Sebagai pembanding, pada arus mudik dan balik Lebaran tahun lalu, jumlah prosentase pemudik roda dua hanya dikisaran 40 persen, sedangkan untuk mobil pribadi tercatat masih sama jika dibandingkan dengan tahun ini. Lebih lanjut, Achmad mengatakan untuk arus balik, sudah mulai terjadi sejak Jumat (8/7) lalu. volume kendaraan meningkat sampai 85 ribu kendaraan selama satu hari. Namun jumlah tersebut menurun pada Sabtu (9/7) yang hanya mencapai 56 ribu kendaraan. "Puncaknya yang hari Minggu. Volume kendaraan sampai 100 ribu kendaraan selama satu hari," katanya. Dia menjelaskan, kondisi tersebut sudah diantisipasi dengan berbagai rekayasa lalu lintas di beberapa jalur. Menurutnya, ada empat titik pemantauan yang dilakukan yaitu di jalur Lumbir-Wangon, jalur Pekuncen-Ajibarang, jalur Sokaraja-Purbalingga, hingga jalur Sumpiuh-Tambak. Dari empat titik pantauan tersebut, jalur Pekuncen-Ajibarang dan jalur Sumpiuh-Tambak terpantau cukup padat dengan peningkatan volume kendaraan mencapai lebih dari 200 persen per harinya. Meski demikian, dia mengatakan, kepadatan kendaraan di wilayah Banyumas, sangat bergantung pada kondisi lalu lintas di wilayah Brebes. Hingga kemarin tercatat juga masih banyak kendaraan dari luar Banyumas yang masuk, terutama untuk angkutan wisata baik umum maupun pribadi. "Untuk jalur, kita tetap prioritaskan kendaraan yang menuju Jakarta. Untuk kendaraan yang masuk Banyumas, sejauh ini sudah bisa diurai melalui pemecahan kepadatan kendaraan mulai dari Ajibarang," jelasnya. Untuk puncak arus mudik tahun ini, Achmad menjelaskan terjadi pada Minggu (3/7) lalu, dimana jumlah kendaraan yang masuk atau melintas di Banyumas mencapai 112.226 unit selama satu hari. Sementara itu, masuk H+3 Lebaran kemarin, banyak penumpang yang terpaksa harus menunggu hingga 4 jam dari keberangkatan bus yang sudah dijadwalkan. Sejumlah bus masih terjebak macet di wilayah Brebes, sehingga jadwal masuk terminal juga mengalami keterlambatan. Salah satu penumpang yang hendak ke Cibitung, Risno mengaku sudah menunggu sejak pukul 4 sore. Namun hingga pukul 6 sore, bus yang akan dinaikinya belum juga datang. "Disuruh stand by jam 4 tapi sampai sekarang belum datang-datang busnya. Katanya masih kejebak macet di Brebes," katanya. Hal senada juga diungkapkan Wina yang hendak menuju Lebak Bulus. Menurutnya, antisipasi kemacetan oleh pemerintah selama Lebaran ini sangat tidak efektif. Bahkan hingga arus balik pun kepadatan kendaraan masih belum bisa diurai. "Kalau tahun kemarin, arus balik biasanya cukup lancar. Kalaupun telat, paling hanya sekitar 1-2 jam saja. Tapi tahun ini sudah sangat parah," jelasnya. Arahan Polisi Dilanggar Di bagian lain, rekayasa lalulintas oleh Satlantas Polres Banyumas, yaitu arus kendaraan yang akan menuju jalur Pekuncen dari Purwokerto di pertigaan Poslantas Ajibarang dialihkan ke kiri untuk selanjutnya lewat jalur lingkar, banyak dilanggar pemudik. Tak ayal, di simpang SPBU Ajibarang dari arah Poslantas yang seharusnya steril kendaraan menuju jalur Pekuncen pun terjadi penumpukan sejak dua hari lalu sampai Minggu (10/7). Kapolres Banyumas AKBP Gidion Arief S melalui Kasatlantas AKP Samsu menjelaskan, penerapan pengalihan arus bersifat situasional jika kondisi jalur Pekuncen mengalami penumpukan arus dari Brebes. Rekayasa dilakukan supaya kendaraan yang akan masuk jalur Pekuncen hanya satu jalur yaitu dari jalur lingkar. Namun, dalam penerapan pengalihan arus, lanjutnya, banyak pemudik yang tidak mengindahkan aturan tersebut. Setelah dari Poslantas menuju jalur lingkar, di tengah jalan banyak pemudik yang mencari jalan kecil atau alternatif supaya bisa sampai ke Simpang SPBU menghindari jalur lingkar. Selain arus dari Purwokerto yang dialihkan, arus kendaraan dari arah Wangon sampai di Pertigaan Poslantas Ajibarang juga dilarang masuk ke arah Simpang SPBU. Terkait dengan kondisi arus balik, Kapospam Ajibarang AKP I Putu Krisna menjelaskan, sejak Jumat (8/7) sore kendaraan mulai tersendat sehingga rekayasa arus kendaraan diberlakukan. Namun sampai pukul 23.00 sudah kembali normal. Kemudian pada Sabtu (9/7) juga diterapkan sejak pukul 14.00 sampai malam hari. Sementara, dampak dari pengalihan arus memang tidak terlihat kemacetan di pertigaan Poslantas Ajibarang, namun jalur Wangon-Ajibarang tersendat sampai 5 km lebih. Di pertigaan terminal Ajibarang sebagai pintu masuk ke jalur lingkar dipenuhi kendaraan yang akan menuju jalur Pekuncen dari arah Poslantas dan Wangon. (bay/gus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: