Dana Program Indonesia Pintar Kemenag Banyumas Tahap Dua Cair Bulan November
PURWOKERTO - Program Indonesia Pintar (PIP) di lingkungan Kemenag Banyumas bakal dicairkan November mendatang. Untuk tahap I sudah dicairkan bulan Juni dengan kuota 616 siswa. Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama Kabupaten Banyumas Afifudin Idrus mengatakan, meskipun pencairan sudah berjalan namun Kemenag terus berupaya agar siswa yang belum masuk bisa mendaftar. Sebab masih ada kuota. Untuk jenjang Ula atau setara dengan MI, ada 85 kuota yang diberikan dan sudah ada 220 santri yang mendaftar, sehingga kuota yang diberikan dinilai kurang. Kondisi ini juga terjadi pada jenjang Ulya atau setara MA yang mengalami kekurangan. Dari 116 kuota yang diberikan, jumlah pendftar sudah mencapai 254 santri. “Jika kuotanya kurang, kami juga tidak bisa berbuat banyak. Sebab kuota ini langsung diberikan dari pemerintah pusat dengan beragam pertimbangan,” jelasnya. Sementara untuk jenjang Wustha atau setara dengan MTs, justru berbanding terbalik dengan jenjang Ula dan Ulya. Dari 415 kuota yang diberikan, baru ada 170 santri yang mendaftar. Terkait besaran bantuan, dikatakan dia, jenjang Ula Rp 450 ribu per santri per tahun, jenjang Wustha Rp 750 ribu per santri per tahun, dan untuk jenjang Ulya Rp 1 juta per siswa per tahun Menurutnya, sudah seharusnya santri bisa menikmati dana bantuan langsung dari pemerintah sebab mereka sama-sama sedang belajar mencari ilmu. Perbedaan mendasar hanya pada jenis ilmu yang diajarkan. “Dana bantuan ini jelas akan disambut hangat kalangan santri dan orang tua,” ujarnya. Namun tidak semua santri yang mendaftar bisa menerima dana bantuan. Sebab akan disesuaikan dengan kuota yang sudah ditetapkan dari pemerintah pusat. (ida/sus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: