Bikin Bingung Pengendara, Bundaran Segamas Butuh Tambahan Lampu

Bikin Bingung Pengendara, Bundaran Segamas Butuh Tambahan Lampu

Bundaran dekat pasar Segamas atau bundaran Segamas saat siang, Kamis 2 Januari 2025.-Amarullah Nurcahyo/Radarmas-

PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Rambu penunjuk jalan dan arah di komplek bundaran Segamas, Selabaya  Kecamatan Kalimanah, sudah lama terpasang. Namun masih beberapa pengguna kendaraan dari luar kota dibuat bingung. 

Mereka kadang banyak yang belok kiri dari arah Jompo, Kalimanah. Padahal maksud mereka akan melintas ke pusat kota Purbalingga. Seharusnya mereka tidak usah belok kiri, namun langsung belok kiri ke arah Babakan.

Neldi, salah satu pengemudi asal Bekasi mengungkapkan dirinya bukan asli Purbalingga. Sehingga masih kebingungan terutama saat malam. Seharusnya ada lampu tambahan dekat papan penunjuk arah dan lampu jalan.

Sehingga rambu sering terlewat dan akhirnya ambil kiri. Kemudian karena pertigaan Pasar Hewan juga kecil, dikira ke kota ambil kiri lagi, sehingga langsung tembus ke jalur Desa Babakan- Padamara.

BACA JUGA:Bundaran Tugu Knalpot Sempit, Buat Arus Lalin Kadang Tersendat

BACA JUGA:Bundaran Segamas Purbalingga Bikin Bingung Pengendara Luar Kota

“Waktu pertama masuk Purbalingga saya bingung. Sebenarnya tinggal lurus dan melewati bundaran saja. Namun karena ragu, maka saya ambil yang lebar, belok kiri. Tahu- tahu sudah di jalur alternatif Babakan- Padarama,” ungkapnya, Rabu 1 Januari 2025 malam.

Pengguna jalan lainnya dari Purwokerto juga mengungkapkan pertama melintas agak bingung. Beruntung saat di pertigaan Pasar Hewan Purbalingga, masih bisa ambil arah kanan, sehingga kembali ke kota.

Tak hanya membingungkan pengguna karena arah dari Sokaraja. Jika dari arah kota, kendaraan banyak yang akan bablas ke arah bangunan bundaran itu. Bahkan meski sekarang sudah ada pelebaran di tikungannya, tetap ada yang akan bablas mendekati bundaran.

“Kalau dari arah lor (Utara/kota, red) kadang seperti sudah sangat dekat. Kalau pas lampu hias bundaran mati, lebih parah lagi,” ungkap Primaharani, warga Purwokerto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: