Uji Sondir Tanah Jadi Syarat Mutlak Bagi Bangunan Gedung Bertingkat

PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Layanan Sistem Informasi Manajemen Bangunan Gedung (SIMBG) yang disediakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, sudah semakin dikenal pemohon Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) pengganti Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Salah satu syarat dokumen yang harus ada bagi bangunan gedung bertingkat yaitu Uji Sondir Tanah.

Ketua Pusat Penelitian Lingkungan Hidup (PPLH) Rimba Jati Purbalingga, Heru Hariyanto, Rabu 1 Januari 2025 mengingatkan jika bangunan gedung minimal dua lantai sudah kena sondir.

"Tanpa dokumen uji sondir, maka berkas di aplikasi SIMBG online tidak bisa dilanjutkan. Karena dinilai tidak lengkap dokumen permohonannya," jelasnya.

Uji sondir tanah dilakukan oleh profesional seperti dari Universitas maupun konsultan. Satu lokasi tanah calon bangunan gedung minimal dua titik uji sondir tanah.

BACA JUGA:5 Bulan, Permohonan PBG dan SLF di DPU PR Purbalingga Capai 97 Proses

BACA JUGA:DPU PR Purbalingga Sebulan Baru Terbitkan Satu PBG

Uji Sondir tanah atau uji tanah (soil test) penting dilakukan, karena memberikan informasi yang dibutuhkan untuk merancang pondasi bangunan yang aman dan efektif. Sondir menentukan lapisan tanah keras dan kedalamannya, mengetahui daya dukung tanah, mengidentifikasi jenis tanah, kedalaman air tanah, dan sifat-sifat geoteknis lainnya, mendeteksi lapisan tanah yang berbeda, seperti lapisan lempung dan pasir.

"Uji sondir membantu menentukan jenis pondasi yang tepat, seperti pondasi dangkal atau pondasi dalam," tambah Heru.

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Purbalingga akan memeriksa berkas secara online dengan dokumen lain. Lalu akan digelar rapat bersama pengawas dan akademisi. 

Kabid Bangunan Gedung DPU PR Purbalingga, Harry Sutitto menjelalskan, uji sondir tanah diberlakukan untuk lantai dua ke atas. tanpa data uji sondir, berkas akan diminta perbaikan. Termasuk berkas akan disesuaikan dengan gambar teknis.

Sumber: