Warga Tepi Serayu Diminta Waspada

Warga Tepi Serayu Diminta Waspada

foto-BF1-IMG_20160608_124534 Debit Air Sungai Serayu Masih di Atas Normal PURWOKERTO - Meski sudah mengalami penurunan sejak Kamis lalu, namun debit air Sungai Serayu hingga Jumat (10/6) kemarin masih di atas normal. Masyarakat yang tinggal di sepanjang aliran sungai diminta untuk tetap waspada. Dari data di Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Serayu Citanduy, debit air Sungai Serayu sebenarnya sempat mengalami penurunan Kamis (9/6) lalu menjadi sekitar 599,57 meter kubik per detik. Namun debit air meningkat lagi menjadi 767,92 meter kubik per detik pada Jumat (10/6) kemarin. Kasi Operasional Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Serayu Citanduy, Arief Sugiarto menjelaskan, pasca terjadinya puncak debit air Rabu lalu, intensitas pemantauan debit Sungai Serayu langsung ditingkatkan. Itu dimaksudkan untuk mengurangi risiko-risiko serta dampak yang mungkin ditimbulkan. "Memang masih dikatakan tinggi, karena normalnya sekitar 400-450 meter kubik per detik. Namun sudah tidak setinggi pada saat kenaikan pertama lalu. Kita masih waspada terhadap berbagai kemungkinan," jelasnya. Arief Sugiarto menjelaskan, untuk sementara pintu air di Bendung Gerak Serayu masih dibuka, terutama untuk mengantisipasi luapan air sungai di sekitar hulu. "Kita imbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas terlebih dahulu di sekitar sungai. Seperti penambangan atau menangkap ikan. Itu untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu ada kiriman air lagi dari bagian hulu," tegasnya. Seperti diketahui, debit Sungai Serayu mencapai rekor tertinggi, yaitu mencapai 1.844 meter kubik per detiknya, pada Rabu (8/6) lalu. Angka tersebut merupakan angka tertinggi jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Sebagai catatan, tahun 2015 lalu, debit air Sungai Serayu sempat mencapai 1.690 meter kubik per detik. Hal itu disebabkan oleh intensitas yang tinggi, terutama di daerah-daerah hulu. (bay/acd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: