Sarahsimas Digelar 19 Kali, Kecamatan Banyumas Jadi yang Terakhir di 2024

Sarahsimas Digelar 19 Kali, Kecamatan Banyumas Jadi yang Terakhir di 2024

Kepala Bidang Perdagangan Dinperindag Kabupaten Banyumas Retno Wulandari.-ALWI SAFRUDIN/RADARMAS -

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID – Kegiatan Pasar Murah Inflasi Banyumas (Sarahsimas) Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Kabupaten Banyumas telah diselenggarakan sebanyak 19 kali selama tahun 2024. Pada Selasa (17/12/2024) Sarahsimas terakhir digelar di Kecamatan Banyumas.

"Ini yang terakhir, di tahun 2024 sudah diadakan 19 kali. Nanti akan diadakan lagi tahun 2025," kata Kepala Bidang Perdagangan Dinperindag Kabupaten Banyumas Retno Wulandari, Selasa (17/12/2024).

Ia menyampaikan melalui kegiatan ini inflasi di Kabupaten Banyumas dapat dikendalikan. Bahkan beberapa bulan mengalami deflasi. 

Selain dari Sarahsimas pengendalian inflasi juga dapat dilakukan dari program Gerakan Pangan Murah (GMP) Dinpertan KP, dan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dari Bulog.

BACA JUGA:Dinperindag Banyumas Gelar Pasar Murah Inflasi Banyumas

BACA JUGA:Pasar Murah Bisa Mengendalikan Inflasi

Diketahui, tujuan Sarahsimas sendiri untuk pengedalian harga bahan pokok. Yang menjadi perhatian saat ini yakni cabai yang mengalami kenaikan menyentuh harga Rp 30.000 per kg. Namun tidak sampai melampaui harga acuan pemerintah.

Adapun komoditas yang dijual dalam Sarahsimas yakni beras, minyak, terigu, gula, ayam dan telur. Dinperindag langsung bekerjasama dengan distributor. Sehingga harga yang dipatok dibawah harga pasar. Contohnya harga Minyak Kita yang saat ini dipasaran menyentuh angka Rp 16.000 per liter, di Sarahsimas dijual Rp 15.000.

Selain itu ada juga 125 paket sembako murah yang bisa ditebus dengan harga Rp 25.000.

"Kami punya anggaran untuk paket sembako murah di setiap kegiatan Sarahsimas. Tidak ada syarat khusus, hanya menggunakan kupon bagi mereka yang menerima," terang Retno Wulandari. (alw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: