Kecelakaan di Banyumas Peringkat Kedua Se-Jateng

Kecelakaan di Banyumas Peringkat Kedua Se-Jateng

Polisi Gelar Operasi Patuh Candi 2016 PURWOKERTO-Angka kecelakaan lalu lintas di Banyumas menduduki peringkat kedua di Jateng setelah wilayah Polrestabes Semarang. Kapolres Banyumas, AKBP Gidion Arif Setyawan usai Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Candi 2016 di Markas Polres Banyumas, Senin (16/5) mengungkapkan, berdasarkan data Satuan Lalu Lintas Polres Banyumas, sepanjang 2014 terjadi 1.059 kecelakaan lalu lintas (lakalantas). 268 orang meninggal, 15 orang luka berat, dan 1.296 orang luka ringan. Kerugian material mencapai Rp1.041.960.000. Tingkat lakalantas turun pada 2015 menjadi 1.056 kasus. Jumlah korban meninggal 249, luka berat dua orang, luka ringan 1.197 orang, dan kerugian material Rp 856.150.000. Pihaknya berupaya menurunkan angka lakalantas paling tidak lima persen untuk satu periode atau selama dua bulan. "Saat ini, dalam satu periode, di Banyumas tercatat sekitar 150 lakalantas dan 50 persennya mengalami luka berat," ungkap Kapolres. Dia menjelaskan, kecelakaan lalu-lintas sering dipicu pelanggaran di jalan raya. "Dalam Operasi Patuh Candi 2016 yang digelar 16-29 Mei, kami berupaya agar angka kepatuhan masyarakat terhadap peraturan lalu-lintas meningkat. Kemudian angka fatalitas korban kecelakaan lalu-lintas menurun, angka pelanggaran menurun, dan angka kecelakaan lalu-lintas yang mengakibatkan luka berat juga menurun," ujarnya. Menurut Kapolres, Operasi Patuh Candi 2016 di Banyumas akan melibatkan sekitar 700 personel dari Polres Banyumas, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika, TNI, dan Satuan Polisi Pamong Praja. "Operasi Patuh merupakan momentum untuk menciptakan keamanan dan ketertiban lalu lintas menjelang Ramadan. Aparat kepolisian atau aparat pemerintah lainnya diharapkan bisa menjadi contoh di ruang publik. Jika memang ada anggota kami yang melanggar, foto saja lalu kirimkan ke Polres Banyumas," pungkasnya. (ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: