Separuh Petugas Haji Lolos Seleksi Dari Internal Kemenag Banyumas

Ratusan peserta seleksi tingkat provinsi berebut kursi lolos menjadi petugas haji 2025 di Semarang, Kamis (5/12).-SEKSI PHU UNTUK RADARMAS-
PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Hasil pengumuman seleksi petugas haji tingkat provinsi pada Jumat (6/12) malam, dari enam orang yang lolos sebagai petugas haji Kabupaten Banyumas, 50 persennya berasal dari internal pegawai Kantor Kemenag Banyumas.
Data dari Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU), untuk posisi ketua kloter dari tiga petugas haji yang lolos dua diantaranya adalah Kasi Pendidikan Agama Islam (PAI) dan pelaksana seksi PHU.
Sementara di posisi pembimbing ibadah kloter, dari tiga petugas haji yang lolos satu diantaranya adalah Kasubbag Tata Usaha Kantor Kemenag Banyumas. Adapun tiga petugas haji lolos seleksi yang berasal dari eksternal pegawai Kantor Kemenag Banyumas yaitu dari kepala kantor urusan agama, pengawas madrasah dan penyuluh Agama Islam fungsional.
Kepala Seksi PHU, Purwanto Hendro Puspito mengatakan hasil seleksi yang menentukan sepenuhnya tim seleksi. Tim dibentuk oleh provinsi dimana didalamnya terdapat kepala kantor kemenag kabupaten/kota termasuk dari Banyumas. Prinsip pihaknya memfasilitasi sama terhadap 12 calon petugas haji yang lolos seleksi tahap pertama untuk berangkat mengikuti seleksi tahap kedua di tingkat provinsi pada Kamis (5/12) lalu.
BACA JUGA:Rekam Biometrik Calon Jemaah Haji Dimulai Akhir Bulan
BACA JUGA:Ditjen PHU Dorong Penyelenggara Umroh dan Haji Khusus Taat Aturan
Agar lebih rileks, 10 calon petugas haji dari Banyumas berangkat bersama lebih awal pada Rabu (4/12) siang dari Kantor Kemenag Banyumas difasilitasi kendaraan layanan haji Banyumas dengan biaya bahan bakar urunan dari peserta.
"Karena kapasitas Hi-Ace terbatas 10 orang, Kasi PAI dan Kepala MIN 2 Banyumas satu mobil sendiri. Mereka menginap di hotel yang menjadi lokasi tes dengan biaya pribadi," katanya.
Tim seleksi petugas haji tingkat provinsi, Ibnu Asaddudin menjelaskan lebih dari 250 peserta dari 35 kabupaten/kota mengikuti tes Computer Assisted Test (CAT) dan wawancara petugas haji masa pemberangkatan tahun 2025 yang diselenggarakan Kanwil Kemenag Jateng, Kamis (5/12) lalu. Dipastikan tes CAT dan wawancara di provinsi merupakan proses rekrutmen yang transparan dan objektif, memastikan petugas haji yang terpilih memiliki kemampuan administrasi, teknis, serta komunikasi yang mumpuni.
"Seleksi dilakukan ketat mulai dari ujian CAT di masing masing kabupaten/kota yang bertujuan untuk mengukur kemampuan pengetahuan umum, regulasi dan teknis penyelenggaraan haji hingga wawancara menilai integritas, komitmen dan kesiapan mental para calon petugas," terang dia.
BACA JUGA:KPA Gandeng Kantor Kemenag, Untuk Tangani HIV/AIDS
BACA JUGA:Dirumorkan Maju Pilkada Banyumas 2024, Kepala Kemenag: Hanya Konten
Selanjutnya untuk seleksi petugas haji masa pemberangkatan tahun 2025 juga tidak semata mengutamakan aspek teknis tetapi juga kompetensi spiritual, integritas, dan pemahaman mendalam tentang layanan haji. Oleh karena itu, materi tes CAT dan wawancara disusun secara komprehensif, meliputi enam aspek penting yaitu baca tulis Al-Qur’an, pemahaman layanan haji, pengalaman tugas di bidang perhajian, problem solving, integritas dan loyalitas.
"Peserta yang terjaring dalam seleksi di provinsi adalah petugas haji yang kompeten dan siap memberikan pelayanan terbaik kepada jemaah haji Indonesia," pungkas Ibnu. (yda)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: