Agar Tembus Ekspor, Tim Undip Latih Petani Kedungbanteng Banyumas
Tim dari Undip berfoto bersama peserta pelatihan.-Dok Tim Undip-
BANYUMAS, RADARBANYUMAS.CO.ID - Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Diponegoro (Undip) melatih para petani di Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten BANYUMAS.
Mereka mendapatkan pelatihan persyaratan ekspor dan pelatihan teknik pemasaran (khususnya ekspor) untuk gula kristal. Itu sebagai sebagai Pengembangan Produk Unggulan Kabupaten Banyumas Tahun 2023 bagian dari kegiatan Penguatan Komoditi Unggulan Masyarakat (PKUM).
Tim dari Undip terdiri dari, ketua tim yakni Dr. Dian Agus Widiarso, ST, MT, dan anggota Nurakhmi Qadaryati, S.T., M.Eng. Pelatihan diadakan pada 20 Oktober 2024. Dian mengat
Kegiatan ini bertujuan untuk tersedianya tempat produksi yang memenuhi standar kesehatan yang baik.
Selain itu juga agar tersedianya alat produksi yang mampu menambah kapasitas produksi gula krista. "Kita juga ingin bertambahnya pengetahuan para petani anggota Kelompok Tani dalam pemasaran gula kristal terutama untuk menembus pasar luar negeri," katanya.
Dian menambahkan, pelaksanaan direncanakan selama 3 tahun yaitu tahun 2022- 2024. Pelaksanaan tahun ketiga berupa Pelatihan Persyaratan Ekspor dan Pelatihan Teknik Pemasaran (khususnya ekspor) dan pembuatan dapur bersih. "Untuk jumlah produksi gula kelapa kristal ditargetkan menjadi 12 ton/bulan," ujar Dian.
Menurutnya, kelompok tani mitra memberikan kontribusi berupa penyediaan bahan baku, membayar biaya tenaga kerja pembuatan dapur bersih, membayar biaya energi listrik untuk operasional mesin ayakan berpenggerak listrik, membayar biaya gas untuk operasional oven serta biaya operasional tenaga kerja operator peralatan seperti ayakan, dan oven.
Kelompok Tani yang menjadi mitra dalam kegiatan pengabdian ini adalah Kelompok Penderes Nira Manis dan Kelompok Penderes Sari Manggar di Desa Kalisalak, Kecamatan Kedung Banteng, Kabupaten Banyumas, dengan peserta pelatihan 15 orang petani
Dian mengatakan, salah satu potensi bidang pertanian yang dikembangkan di Kabupaten Banyumas yaitu komoditas gula kelapa. Produksi gula kelapa mengalami perubahan (inovasi) baik dari segi bentuk maupun teknologi pembuatannya, sehingga produk gula kelapa sudah mulai berkembang dalam bentuk gula kelapa kristal yang memiliki banyak kelebihan dibandingkan gula cetak.
" Kita target ada peningkatan produktivitas dari mitra petani baik dri kualitas maupun kuantitas," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: