PKL Nekat Dirikan Lapak Permanen

PKL Nekat Dirikan Lapak Permanen

PKL Nekat Dirikan Lapak PermanenSebagian Tinggalkan Gerobak di Trotoar BANYUMAS-Persoalan Pedagang Kaki Lima (PKL) di wilayah Kecamatan Ajibrang, ternyata makin rumit. Selain persoalan PKL taman kota yang nekat mendirikan lapak PKL, di lokasi lain ternyata ditemukan kasus serupa. Bahkan banyak PKL di sejumlah ruas jalan yang nekat meninggalkan gerobaknya saat sedang tidak berjualan. Banyak gerobak yang doitiggal di trotoar maupun tepi jalan raya. Terkait persoalan tersebut, aparat Satuan polisi Pamong Praja (Satpol PP) Ajibarang bali mendata para pedagang tersebut bersama  Polsek dan Koramil Ajibarang. Pendataan ini akan menjadi bahan pertimbangan pengambilan kebijakan selanjutnya setelah banyak ditemukan pedagang yang mulai mendirikan tempat permanen seperti di taman kota Ajibarang. Kepala Seksi Trantibum Kecamatan Ajibarang, Surono mengatakan, pendataan yang akan kembali dilaksanakan merupakan langkah untuk mengetahui jumlah pedagang yang berada di wilayah kota Ajibarang. Dari hasil pendataan tersebut, akan dijadikan bahan untuk pengambilan kebijakan mulai penertiban sampai pengaturan jam berjualan. "Kami akan kembali melakukan pendataan PKL yang berada di wilayah kota Aiibarang mulai dari yang berada di jalan protokol maupun yang berada di dalam taman kota sampai depan sekolah-sekolah. Karena pedagang banyak yang mulai mendirikan tempat permanen bahkan saat tidak berjualan gerobaknya tetap berada di trotoar atau di tepi jalan,"jelas Surono dalam rapat koordinasi dengan Muspika, Jumat (19/2) di pendopo Kecamatan Ajibarang. Dengan pendataan tersebut, diharapkan akan didapatkan data tentang PKL seperti alamat pedagang sampai jenis komoditas yang dipasarkan. Dengan begitu, wilayah Ajibarang terlihat tertib oleh pedagang kaki lima yang berada di jalan protokol maupun di taman kota. "Untuk data yang dicari adalah jumlah, waktu berdagang, dan jenis komoditas yang diperjualbelikan. Karena  sejak pagi, siang hingga malam hari, banyak PKLyang berdagang. Saat ini yang mulai marak yaitu pedagang taman kota dengan tempat berjualan yang permanen artinya bukan lagi kaki lima,"jelasnya.  (gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: