Harga Naik, Penjualan Daging Sapi Lesu

Harga Naik, Penjualan Daging Sapi Lesu

BANYUMAS-Harga daging sapi di pasar tradisional Wangon dan AJibarang pekan ini merangkak naik. Di  dua pasar tersebut, harga daging sapi mencapai  Rp 112 ribu, atau naik Rp 12 ribu dari harga sebelumnya Rp 100 per kilogram, Kamis (21/1). "Sudah seminggu terakhir harganya dari Rp 100 ribu naik menjadi Rp 105 ribu, lalu Rp 110 ribu dan hari ini (kemarin,red) saya jual dengan harga Rp 112 ribu. Efeknya terlihat dari menurunnya pembeli sejak harga mulai naik,"jelas Salah satu pedagang daging sapi di Pasar Ajibarang, Rubi Margono. Rubi mengatakan, naiknya harga daging sapi dipengaruhi dikenakannya pajak PPN daging sapi sejak 18 Januari.  Sejak berjualan daging sapi puluhan tahun, dia mengaku baru merasakan adanya pajak bagi daging sapi tersebut. "Kalau ada pembeli yang menanyakan alasan naiknya harga, saya bilang itu memang dari sananya. Kalau saya jelasnya detail malah ketakutan jika ada pajak di dalamnya. Yang jelas, adanya PPN tersebut sangat mempengaruhi penjualan daging sapi,"ujarnya. Setiap hari, sebelum ada kenaikan harga, dia bisa menyediakan daging sapi sampai 50 kilogram lebih. Namun, saat ini dia hanya menjual 30 kilogram daging sapi karena takut tidak laku. Pedagang daging sapi di pasar Wangon, Sutar (44) mengatakan, omset penjualan daging sapi sejak naiknya harga daging menurun. Setiap hari dia bisa mengantongi Rp 4 juta berkurang menjadi Rp 3 juta karena jumlah daging yang dijual juga berkurang. "Jalani saja. Biar bagaimanapun, masyarakat tidak pernah berhenti untuk membutuhkan daging sapi. Lesu hanya sesaat,"ujarnya. (gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: