Penambahan Koleksi Museum Daerah Purbalingga Minim

Penambahan Koleksi Museum Daerah Purbalingga Minim

Salah satu koleksi terbaru museum daerah, yaitu kain batik yang bermotif unik bernama Sawunggaling.-Amarullah Nurcahyo/Radarmas-

PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Penambahan koleksi di Museum milik Pemkab Purbalingga Prof DR Soegarda Purbakawatja minim. Karena tidak semua benda dan barang bisa masuk sebagai koleksi sebuah museum. 

Suatu benda maupun barang akan dikaji dan diteliti usianya, keunikan, dan lainnya sebelum menjadi koleksi museum. Penambahan Koleksi terakhir pada tahun 2020 lalu. Kemudian satu kain batik langka pada tahun 2023.

"Usia benda minimal 50 tahun. Unik dan memiliki nilai historis yang jelas dan mengedukasi masyarakat," kata Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purbalingga, Wasis Andriyanto, Senin 14 Oktober 2024.

Saat ini kunjungan ke museum daerah hanya siswa sekolah yang mendominasi. Kondisi kunjungan cenderung sepi. Pengelola juga terus kontinyu melakukan pemeliharaan koleksi.

BACA JUGA:Budaya Jamasan Pusaka Museum Soegarda, Menjaga Asa Merawat Peninggalan Sejarah!

BACA JUGA:Museum Prof Dr R Soegarda Poerbakawatja Kembali Ramai Dikunjungi

"Hingga saat ini kami memiliki koleksi museum kisaran 1.500 benda. Seperti tosan aji/keris dan tombak, benda pra sejarah seperti uang dari batu asli," rincinya.

Koleksi paling banyak yang terkait dengan hasil kebudayaan Purbalingga jaman dulu. Ada juga tenaga kurator jika akan diinventarisasi. 

Kemudian untuk pengunjung biasanya pada pukul 12 siang lebih. Rata- rata ada yang melihatkoleksi benda purbakala, dan ada juga yang numpang swafoto. “Kalau yang berswafoto biasanya perempuan. Namun ada juga pelajar laki- laki yang ikut berswafoto. Kami tidak melarang dan mempersilakan saling menjaga kesopanan," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: