Telan Korban, Curug Tetap Ramai

Telan Korban, Curug Tetap Ramai

Warga Buat Pembatas Bambu SOMAGEDE-Peristiwa tenggelamnya salah seorang wisatawan di Curug Gemawang Desa Kemawi Kecamatan Somagede Jumat (1/1) lalu, mendorong warga melakukan antisipasi agar kejadian serupa tak terulang. Warga memasang pembatas yang tebuat dari bambu di area kedung yang  menelan korban tersebut. Pembatas tersebut sebagai pertanda bahwa pengunjung tidak boleh mandi di area itu. Juru Kunci Curug Gemawang, Lasiman (62) mengatakan, warga memasang palang dengan bambu usai jenazah korban ditemukan Sabtu (2/1) lalu. Menurut dia, palang tersebut digunakan sebai peringatan sementara. Nantinya akan dipasang peringatan berupa tulisan yang melarang pengunjung mandi di kedung itu. "Kami bolak-balik memperingatkan pengunjung untuk tidak mandi di sana. Korban kemarin memang tidak sedang mandi, tapi sedang tiduran di batu yang ada di tengah kedung," jelasnya. Tak hanya untuk melarang orang mandi, tetapi juga melarang agar pengunjung sebaiknya menghindari berada di batu yang ada di tengah kedung. "Nanti tulisannya dipasang di area yang dekat dengan kedung. Kami juga menghimbau ke pengunjung bahwa jam setengah lima sore Curug Gemawang tutup, karena tidak ada penjaganya," ujarnya. Meski beberapa waktu lalu terjadi insiden pengunjung tenggelam, namun tak menyurutkan wisatawan untuk berkunjung di curug yang masih asri itu. Hari Minggu kemarin, ratusan pengunjung memadati curug untuk menikmati pemandangan. Mulai dari kumpulan remaja hingga rombongan keluarga. Apalagi jalan menuju akses tersebut sudah diperbaiki. Meski terjal, jalan mudah untuk diakses. "Jalan mulai dibangun sedikit demi sedikit sejak tahun 2011. Semakin banyaknya wisatawan yang datang, kami berharap wisatawan mematuhi peraturan. Kalau sudah sore sebaiknya pulang. Sebab, hari Jumat itu kejadiannya sore-sore, sekitar pukul 17.00," imbuhnya. (wah)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: