Awas Ketipu! Begini Tips Mengetahui Ciri Ban Ukiran untuk Motor Matic, Jangan Salah Beli

Awas Ketipu! Begini Tips Mengetahui Ciri Ban Ukiran untuk Motor Matic, Jangan Salah Beli

Tips mengetahui ciri ban ukiran untuk motor matic.-Youtube Dodi Syifa Channel-

BACA JUGA:Eits, Jangan Lakukan 6 Modifikasi Motor Matic ini karena Bisa Kecelakaan

BACA JUGA:Keunggulan dan Kelemahan TVS Callisto yang Merupakan Salah Satu Motor Matic Murah

Proses vulkanisir dilakukan dengan memasang lapisan karet baru ke permukaan ban yang sudah aus.

Saat finishing, ban vulkanisir memiliki bentuk yang mirip dengan ban orisinil. Untuk mengetahui perbedaannya, seseorang harus mengamati kondisi ban secara lebih teliti dan jeli.

Ban vulkanisir biasanya memiliki panjang karet sisa berukuran lebih pendek. Sementara itu, ban orisinil yang baru memiliki karet sisa berukuran lebih panjang.

Di samping itu, harganya pun cenderung lebih murah dibandingkan harga ban orisinil baru yang lebih tinggi.

BACA JUGA:Pengin Vespa Matic Jadi Lebih Menarik ? Simak Tips Memodifikasi Motor Matic Klasik Tersebut

BACA JUGA:Cara Memodifikasi Motor Matic Honda Vario 125 Agar Performa Meningkat dan Jadi Lebih Stylish

Ban ukiran maupun ban vulkanisir pada dasarnya dapat membahayakan keselamatan di jalan, sehingga harus dipahami lebih teliti atas kondisi ban masing-masing.

Dengan mengetahui perbedaan ban bekas dengan ban baru, pengendara cenderung lebih hemat pengeluaran.

Pasalnya, ia tidak membutuhkan dana untuk service kerusakan atas kondisi ban yang pecah, hancur, atau motor matic rusak akibat kecelakaan.

Itulah, informasi detail mengenai tips mudah dalam mengetahui ciri-ciri ban ukiran untuk motor matic dan perbedaannya dengan ban vulkanisir yang perlu dipahami.

BACA JUGA:7 Motor Matic yang Cocok untuk Cowok Gen Z

BACA JUGA:Daftar Harga 14 Motor Matic yang Masih Bisa Engkol

Tips mengetahui ciri ban ukiran untuk motor matic ini perlu diterapkan agar terhindar dari penjual nakal. Meskipun telah diukir kembali, ban yang aus memang tidak dianjurkan untuk digunakan karena dapat memicu risiko yang lebih berbahaya. (fam/*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: