Kasus Stunting Hingga Pertengahan 2024 Masih Tinggi, Ini Upaya Pemkab Cilacap

Kasus Stunting Hingga Pertengahan 2024 Masih Tinggi, Ini Upaya Pemkab Cilacap

Salah satu upaya penurunan stunting melalui program PMT di masing-masing desa/kelurahan di Kabupaten Cilacap.-JULIUS/RADARMAS-

CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Tingginya kasus stunting di Kabupaten CILACAP yang terjadi pada balita, hingga pertengahan tahun 2024 menjadi perhatian tersendiri oleh Pemkab CILACAP.

Berdasarkan hasil penimbangan e-PPGBM pada tahun 2023, terdapat data 4.254 balita yang mengalami kasus stunting atau 3,93 persen.

Jika merujuk data gerakan intervensi serentak dari Kemenkes selama bulan Juni 2024, yang tercatat ada 4.846 balita stunting atau 4,36 persen. 

Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan KB Kabupaten Cilacap Pramesti Griana Dewi, melalui Ketua Tim Kerja Kesehatan, Keluarga dan Gizi, Endah Puspitawati membenarkan, adanya kenaikan angka stunting.

BACA JUGA:45 Shelter Bencana Disiapkan Antisipasi Bencana Tsunami di Kabupaten Cilacap

BACA JUGA:Hasil Tes Kesehatan Paslon Pilkada 2024 Diserahkan, Secara Jasmani 4 Paslon Dinyatakan Sehat

"Tertinggi ada di Kecamatan Jeruklegi sebanyak 428 balita stunting atau 13,56 persen. Kemudian Kecamatan Cilacap Selatan sebanyak 336 balita stunting atau 21,16 persen," katanya, Jumat (6/9/2024).

Sementara itu, Pemkab Cilacap berkomitmen menurunkan angka tersebut menjadi 14 persen hingga akhir 2024 mendatang.

"Dinas Kesehatan akan mengoptimalkan pendistribusian PMT (Pemberian Makanan Tambahan) berdasarkan database yang dimiliki," lanjut Endah.

Melalui program PMT mampu menaikan berat badan balita dengan jumlah 71,13 persen.

Balita dengan berat badan kurang sebanyak 2.505 balita, telah diberikan program PMT dan didapati perkembangan sebesar 43,39 persen. 

"Sedangkan balita gizi kurang sebanyak 796 balita sudah mengalami kenaikan berat badan sebesar 63,94 persen," tandasnya.

Meski demikian dia mengakui untuk menurunkan angka kasus stunting bukanlah persoalan yang mudah dicapai. 

"Tapi kami optimistis target penurunan itu tercapai," pungkasnya. (jul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: