Empat Hektar Hutan Jati di Karangendep Patikraja Terbakar

BANYUMAS, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Kebakaran hutan terjadi di Desa Sawangan Wetan, Kecamatan Patikraja, Kabupaten BANYUMAS, pada Rabu, (21/8/2024), sekitar pukul 18.23 WIB. Kebakaran ini menghanguskan lahan jati milik Perhutani di wilayah KRPH Sidamulih BKPH Kebasen, KPH BANYUMAS Timur, dengan luas area terbakar mencapai sekitar 4,41 hektar.

Menurut keterangan Kepala BPBD Kabupaten Banyumas, Budi Nugroho, penyebab kebakaran diduga berasal dari kelalaian manusia yang secara tidak sengaja membuang puntung rokok di lokasi tersebut. 

"Api dengan cepat membesar karena kondisi daun dan ranting yang mengering akibat musim kemarau," jelas Budi.

BACA JUGA:Lawan Oligarki, Media Wajib Pertahankan Demokrasi

Warga setempat yang pertama kali melihat kobaran api segera menyebarkan informasi baik melalui media sosial maupun secara langsung, sehingga tim gabungan dari berbagai unsur segera bergerak untuk melakukan penanganan darurat. 

Tim gabungan yang terdiri dari BPBD Kabupaten Banyumas, Perhutani wilayah KPH Banyumas Timur, MPA Patigeni, perangkat Desa Sawangan Wetan, serta beberapa elemen lainnya, bekerja keras memadamkan api menggunakan metode "gepyok" dengan ranting pohon dan peralatan seadanya.

Api akhirnya berhasil dipadamkan sekitar pukul 22.00 WIB. Budi Nugroho juga menambahkan bahwa tidak ada korban jiwa maupun kerusakan fasilitas umum yang terjadi akibat kebakaran ini. 

BACA JUGA:Realisasi Pelunasan PBB P2 Sampai Pekan Ketiga Agustus Capai 56,51 Persen

"Beruntung, tidak ada kerugian material yang signifikan karena pohon jati yang terbakar dimungkinkan akan hidup kembali," ujarnya. 

Hingga kini, tidak ada potensi bencana susulan yang terdeteksi di lokasi kejadian.

Kepala BPBD Kabupaten Banyumas juga menekankan pentingnya kewaspadaan masyarakat, terutama di musim kemarau, untuk tidak melakukan tindakan yang dapat memicu kebakaran hutan. 

BACA JUGA:Pastikan Infrastruktur IKN Berkualitas, PUPR Tingkatkatkan SDM Konstruksi Nasional Lewat Sertifikasi Onsite

"Kejadian ini harus menjadi peringatan bagi kita semua bahwa kelalaian sekecil apapun bisa berdampak besar, terutama di musim kering seperti sekarang ini," pungkasnya. (dms)

Sumber: