Upacara Peringatan 17 Agustus 2024 di Purwokerto Dihadiri Eks Napiter
Eks Napiter bersama anggota Kesbangpol Banyumas memberikan hormat saat pengibaran bendera merah putih di upacara peringatan 17 Agustus di Alun-alun Purwokerto, Sabtu (17/8/2024). -KESBANGPOL UNTUK RADARMAS-
PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Tiga mantan narapidana terorisme (napiter) turut serta dalam Upacara Pengibaran Bendera Peringatan HUT Ke-79 RI di Alun-alun PURWOKERTO, Kabupaten Banyumas, pada Sabtu (17/8/2024).
Ketiga mantan napiter ini hadir di lokasi upacara sejak pukul 07.00 WIB, meskipun upacara baru dimulai satu jam kemudian. Kehadiran mereka merupakan simbol kesadaran dan komitmen baru untuk kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Salah satu mantan napiter yang mengikuti upacara tersebut adalah Sidiq, yang sebelumnya tergabung dalam jaringan terorisme di Mindanao. Sidiq mengungkapkan bahwa ini adalah kali ketiga ia mengikuti Upacara Bendera Peringatan HUT RI setelah melakukannya pada tahun 2022, 2023, dan kini 2024.
BACA JUGA:Paskibraka Siap Ukir Sejarah di Upacara Kemerdekaan RI Perdana di IKN Nusantara
Sebelumnya, ia tidak pernah mengikuti upacara bendera, bahkan ketika berada di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) maupun selama bertahun-tahun usai masa sekolahnya.
"Kalau dulu, tidak pernah ikut upacara. Terakhir kali ikut upacara itu waktu masih sekolah. Apalagi saat masih belum sadar, tidak pernah terpikir untuk ikut upacara," ujar Sidiq.
Sidiq mengaku kesadaran untuk kembali ke NKRI mulai tumbuh saat ia masih berada di Lapas, didukung oleh bimbingan dari Densus 88 dan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Banyumas.
BACA JUGA:Calon Pimpinan KPK dan Tantangan 79 Tahun Indonesia Merdeka
Proses ini membawanya pada keputusan untuk mengikrarkan kesetiaannya kembali kepada NKRI. Sejak saat itu, Sidiq secara rutin mengikuti upacara bendera setiap 17 Agustus sebagai wujud rasa syukur atas kemerdekaan yang diraih bangsa Indonesia dan sebagai pengingat agar tidak kembali terjerumus dalam jaringan terorisme.
Bagi saya, Hari Kemerdekaan kini dimaknai sebagai kebebasan untuk bekerja dan beribadah tanpa tekanan. Ia menegaskan bahwa kemerdekaan yang telah diraih harus dijaga dengan baik agar Indonesia tidak kembali dijajah atau mengalami perpecahan, termasuk dari ancaman terorisme," ungkapnya.
Kepala Bakesbangpol Kabupaten Banyumas, melalui Analis Kebijakan Ahli Muda Bambang Septiono, menambahkan bahwa pihaknya secara aktif melakukan pendampingan terhadap para mantan napiter. Pendampingan tersebut tidak hanya mencakup penguatan ideologi, tetapi juga melibatkan mereka dalam kegiatan nyata, seperti mengikuti Upacara Bendera HUT RI.
BACA JUGA:Dilindungi Undang-Undang, Diskriminasi Terhadap Penghayat Kepercayaan Masih Ditemukan
"Kami rutin melaksanakan pembinaan ideologi, agar mereka tidak kembali lagi ke jaringan terorisme. Salah satu wujud keberhasilan dari pembinaan ini adalah ketika mereka dengan sukarela mengikuti upacara bendera 17 Agustus," ujar Bambang saat ditemui di Alun-alun Purwokerto.
Bambang berharap, partisipasi para mantan napiter dalam upacara ini bisa menjadi simbol kesadaran baru tentang Nasionalisme dan komitmen mereka untuk menjaga keutuhan NKRI. (dms)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: