Enam Santri Madin di Pasir Kidul Alami Dugaan Keracunan

Enam Santri Madin di Pasir Kidul Alami Dugaan Keracunan

Tim dari PD Pontren saat kunjungan ke lokasi ke Madin di Kelurahan Pasir Kidul pada Kamis (8/8) yang menjadi tempat terjadinya dugaan keracunan enam santri.-KEMENAG BANYUMAS UNTUK RADARMAS-

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Kejadian dugaan keracunan menimpa enam santri Madrasah Diniyah (Madin) di Kelurahan Pasir Kidul Kecamatan PURWOKERTO Barat pada Rabu (7/8) malam.

Kepala Kantor Kemenag Banyumas melalui Kasi Pendidikan Diniyah (PD) dan Pondok Pesantren (Pontren), Naufal Iskandar mengatakan pihaknya siang ini, Kamis (8/8) berkunjung ke lokasi Madin tempat terjadinya dugaan keracunan di Kelurahan Pasir Kidul. Informasinya, ada enam santri yang mengalami dugaan keracunan seperti mual, muntah, pusing, sakit perut dan lemas usai mengkonsumsi snack pasta keju dan permen pancingan ikan. Terkait penyebab pasti keracunan menjadi ranah tim kesehatan. Yang dapat dipastikannya, Madin tempat terjadinya dugaan keracunan telah memiliki ijin operasional dan aktif dalam pembelajaran.

"Jumlah santrinya cukup banyak," katanya pada Radarmas, Kamis (8/8).

BACA JUGA:Siswa Madrasah Diniyah Pasir Kidul Alami Mual dan Pusing, Usai Makan Jajanan dari Orang Tak Dikenal

Camat Purwokerto Barat, Sutarno menginstruksikan kepada Kasi Trantib agar mengecek peredaran snack pasta keju dan permen pancingan ikan di lapangan. Dibantu dengan Kasi Trantib kelurahan, jika masih ditemukan peredaran snack pasta keju dan permen pancingan ikan di sekitar Madin agar pedagang diberi himbauan untuk sementara tidak memperjual belikan panganan tersebut sembari menunggu penyebab pasti dugaan keracunan. Disinggung mengenai adanya satu santri yang sempat dirawat di salah satu rumah sakit swasta, informasi dari Kasi Trantib sampai Kamis (8/8) yang bersangkutan masih menjalani perawatan.

"Bukan ditarik tetapi hanya tidak diperjualbelikan sampai penyebabnya jelas," jawabnya ditemui Radarmas, Kamis (8/8).

Kepala Puskesmas Purwokerto Barat, Metta Saraswati mengatakan informasi mengenai dugaan keracunan yang dialami enam orang di Madin yang berada di wilayah Kelurahan Pasir Kidul merupakan laporan yang dibuatnya kepada pimpinan. Termasuk himbauan bagi siapapun yang masih menyimpan permen pancingan ikan agar diamankan atau diserahkan kepada pihak Puskesmas Purwokerto Barat.

BACA JUGA:Pemkab Purbalingga Raih UHC Award 2024 Tingkat Madya

"Himbauan itu maksudnya bagi keluarga korban dugaan keracunan. Jika masih menyimpan permen pancingan ikan untuk diamankan atau diserahkan pada kami," katanya ditemui Radarmas, Kamis (8/8).

Metta mengungkapkan untuk makanan yang diduga sebagai pemicu keracunan, dari pengamatannya tidak ada yang kadaluarsa dan aman dikonsumsi karena telah dilengkapi ijin edar. Hanya yang masih ditelusuri apakah keenam orang yang mengalami dugaan keracunan sesaat sebelum kejadian juga mengkonsumsi makanan lainnya atau tidak.

"Untuk memperjelas akan kami skrining," terang dia.

BACA JUGA: 57 Orang Warga Desa Prapagan yang Diduga Korban Keracunan Masih Dirawat

Sub Koordinator Surveilans, Imunisasi dan Kejadian Luar Biasa (KLB) Dinas Kesehatan Banyumas, Achmad Chairul Hamdi, SKM MKM mengatakan untuk mengarah ke penyebab pasti keracunan sampai Kamis (8/8) siang pihaknya bersama Puskesmas Purwokerto Barat masih melakukan Penyelidikan Epidemiologi (PE). Termasuk untuk pengujian sampel makanan, nantinya akan didasarkan pada hasil analisis apakah makanan yang diduga sebagai pemicu dugaan keracunan benar-benar merupakan sumber keracunan atau tidak. (yda)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: