Wajib Tau! Inilah Akibat dari Jarang Servis CVT Motor Matic
Wajib Tau! Inilah Akibat dari Jarang Servis CVT Motor Matic-google-
RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Akibat dari jarang servis CVT motor matic, komponen di dalamnya seperti roller, v-belt, dan rumah roller akan cepat aus dan rusak.
CVT (Continuously Variable Transmission) merupakan komponen vital dalam motor matic, yang berfungsi mengatur perpindahan tenaga dari mesin ke roda belakang. Sistem ini memerlukan perawatan rutin untuk menjaga kinerjanya tetap optimal.
Jarang melakukan servis CVT, dapat menyebabkan berbagai masalah yang berdampak negatif pada performa dan umur motor matic Anda. Berikut adalah beberapa akibat dari jarang servis CVT motor matic, yang wajib Anda ketahui.
1. Penurunan Performa
Salah satu akibat utama dari jarang servis CVT adalah penurunan performa motor. CVT yang kotor dan aus, akan mengalami kesulitan dalam melakukan perpindahan tenaga secara efisien.
BACA JUGA:Jangan Kaget! Harga Motor Matic Yamaha XMax 2024 Turun Drastis, Cek Daftarnya Sekarang!
BACA JUGA:Update Harga Motor Matic Yamaha Fazio 2024, Apa yang Membuatnya Spesial?
Akibatnya, akselerasi motor menjadi lambat dan tidak responsif. Anda akan merasakan motor terasa berat dan kurang bertenaga saat ditarik gas.
Hal ini tentu akan mengurangi kenyamanan berkendara, terutama saat Anda membutuhkan akselerasi cepat, seperti saat menyalip kendaraan lain di jalan.
Kotoran dan debu yang menumpuk di dalam CVT dapat menghambat pergerakan belt dan roller, yang akhirnya mengurangi efisiensi sistem transmisi.
Selain itu, pelumas yang sudah lama tidak diganti akan kehilangan kemampuan melumasi secara optimal, sehingga komponen CVT saling bergesekan lebih keras. Kondisi ini memperparah keausan dan memperlambat kinerja CVT.
2. Konsumsi Bahan Bakar Meningkat
CVT yang tidak terawat juga dapat menyebabkan konsumsi bahan bakar meningkat. CVT yang kotor dan aus memaksa mesin bekerja lebih keras untuk menggerakkan motor, sehingga bahan bakar yang diperlukan pun lebih banyak.
BACA JUGA:Harga Motor Matic Yamaha Aerox 2024 Bikin Geleng-Geleng Kepala, Apa Kejutan Spesifikasinya?
BACA JUGA:Harga Motor Matic Yamaha Lexi 155 2024 Ternyata Segini, Sudah Dilengkapi Y-Connect!
Hal ini tentunya akan berdampak pada pengeluaran Anda yang menjadi lebih boros. Melakukan servis rutin pada CVT, dapat membantu menjaga efisiensi bahan bakar dan menghemat biaya operasional motor Anda.
Gesekan yang berlebihan di dalam CVT akibat komponen yang kotor atau aus, akan memaksa mesin bekerja lebih keras dan memerlukan lebih banyak bahan bakar, untuk menghasilkan tenaga yang sama.
Hal ini bisa dilihat dari peningkatan konsumsi bahan bakar harian, terutama pada rute yang sering Anda lalui.
3. Kerusakan Komponen CVT
Jarang melakukan servis CVT dapat mempercepat kerusakan komponen-komponennya, seperti belt, roller, dan pulley. Belt yang kotor atau aus dapat menyebabkan gesekan berlebih dan keausan pada roller dan pulley.
BACA JUGA:Roller CVT Motor Matic Berbentuk Trapesium, Simak Keunggulannya!
BACA JUGA:Motor Matic Kymco X350 2025 telah Launching, Seperti Apa Kecanggihannya?
Akibatnya, komponen-komponen tersebut menjadi cepat rusak dan perlu diganti lebih sering. Biaya penggantian komponen CVT yang rusak tentu tidak murah, sehingga servis rutin dapat membantu mencegah pengeluaran yang lebih besar di kemudian hari.
Saat belt atau roller mulai aus, mereka tidak dapat bekerja dengan maksimal, menyebabkan gesekan berlebih yang akhirnya merusak permukaan pulley.
Pulley yang rusak akan mempengaruhi kinerja keseluruhan CVT, dan membuat penggantian menjadi keharusan. Dengan servis rutin, potensi kerusakan ini dapat diminimalkan.
4. CVT Berisik dan Getar
CVT yang tidak terawat seringkali menghasilkan suara berisik, dan getaran yang tidak normal saat motor berjalan. Bunyi berdecit atau berderit, biasanya disebabkan oleh belt yang sudah aus atau kotor.
BACA JUGA:Penasaran? 7 Fitur Canggih dalam Motor Matic Yamaha Nmax Turbo
BACA JUGA:Alasan Motor Matic Honda ADV 160 Cocok untuk Berpetualang, Trabas Semua Medan!
Getaran yang terasa pada bodi motor bisa disebabkan oleh ketidakseimbangan komponen CVT. Kedua masalah ini tidak hanya mengganggu kenyamanan berkendara, tetapi juga merupakan tanda bahwa CVT memerlukan perawatan segera.
Gesekan yang tidak normal antara belt dan roller atau pulley menyebabkan suara berisik. Selain itu, getaran bisa terjadi karena ketidakseimbangan dalam pergerakan komponen-komponen CVT yang tidak dirawat dengan baik.
5. Overheating
CVT yang kotor dan aus juga dapat menyebabkan overheating. Gesekan berlebih pada komponen CVT yang tidak terawat akan menghasilkan panas yang berlebih.
Jika kondisi ini dibiarkan terus-menerus, CVT bisa mengalami overheating yang dapat merusak komponen secara permanen. Overheating juga dapat berdampak pada mesin motor, yang akhirnya bisa mengalami kerusakan serius.
BACA JUGA:7 Aksesoris Tambahan yang Sering Digunakan untuk Motor Matic, Menambah Kenyamanan Berkendara!
BACA JUGA:Brand Motor Matic Manakah yang Lebih Unggul, Yamaha atau Honda ?
Overheating pada CVT bisa merusak komponen secara permanen, termasuk belt dan roller. Selain itu, panas berlebih bisa merusak seal dan bearing, yang pada akhirnya mempengaruhi seluruh sistem transmisi dan mesin.
Overheating juga bisa membuat pelumas dalam CVT kehilangan viskositasnya, mengurangi efisiensi pelumasan dan meningkatkan gesekan.
6. Gangguan pada Perpindahan Gigi
CVT yang tidak terawat sering mengalami gangguan pada perpindahan gigi. Anda mungkin akan merasakan perpindahan gigi yang tidak mulus atau tersendat-sendat.
Hal ini disebabkan oleh belt dan pulley yang sudah aus atau kotor, sehingga tidak bisa bekerja dengan optimal. Gangguan pada perpindahan gigi ini tidak hanya mengurangi kenyamanan berkendara, tetapi juga bisa menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada CVT.
BACA JUGA:Rekomendasi 5 Motor Matic Murah dan Irit Bensin
BACA JUGA:Perbandingan Motor Matic Yamaha Nmax Turbo vs Honda PCX 160
Gesekan yang tidak merata akibat komponen yang aus atau kotor, menyebabkan ketidakseimbangan dalam pergerakan belt.
Hal ini membuat perpindahan gigi terasa tidak mulus dan terkadang tersendat. Ketidakmampuan CVT untuk berfungsi optimal memerlukan penanganan segera, untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
7. Umur CVT yang Pendek
CVT yang jarang diservis memiliki umur yang lebih pendek, dibandingkan CVT yang rutin dirawat. Komponen-komponen CVT yang kotor dan aus, akan lebih cepat rusak dan memerlukan penggantian.
Dengan melakukan servis rutin, Anda dapat memperpanjang umur CVT dan menghindari biaya penggantian komponen yang mahal. Perawatan rutin juga membantu menjaga performa motor tetap optimal, dalam jangka waktu yang lebih lama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: