Warga Banjarnegara Jadikan Talas Sebagai Pengganti Tembakau, Dikirim ke Jawa Timur dan Lampung

Warga Banjarnegara Jadikan Talas Sebagai Pengganti Tembakau, Dikirim ke Jawa Timur dan Lampung

Rajangan talas beneng yang sangat diminati pasar Jawa Timur.-PUJUD/RADARMAS-

BANJARNEGARA, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Imron Diana, warga Desa Sikumpul, Kecamatan Kalibening, Kabupaten BANJARNEGARA, mengajak masyarakat untuk menanam talas 'Beneng'. talas ini dijadikan pengganti tembakau dan memiliki prospek penghasilan yang menjanjikan.

Imron mengungkapkan bahwa talas 'Beneng' sangat mudah ditanam dan perawatannya sederhana. "Dalam waktu tiga bulan, tanaman ini sudah bisa dipanen dengan hasil 3-6 ons per pohon. Setelah tiga bulan, setiap minggu kita bisa memanen satu daun per tanaman," jelasnya, Selasa (23/7/2024).

Daun talas basah dibeli Imron dari petani dengan harga Rp 500 hingga Rp 1.100 per kilogram, asalkan daun yang dipanen sudah tua dengan ciri warna hijau tua dan bercorak kekuningan.

Sejak memulai usaha ini pada tahun 2021, produksi daun talas kering Imron mencapai 1-3 ton per bulan. Namun, tingginya permintaan pasar belum dapat terpenuhi karena kekurangan bahan baku.

BACA JUGA:Perubahan Calon Anggota DPRD Banjarnegara: KPU Tetapkan Hanya di 3 Dapil

BACA JUGA:Tiket Dieng Culture Festival 2024 Ludes Sebulan Sebelum Acara

Produk ini dikirim ke Jawa Timur dan Lampung. Imron berharap lebih banyak petani tertarik menanam talas 'Beneng' untuk memenuhi permintaan pasar yang tinggi.

Imron menjelaskan, proses pengolahan daun talas di gudangnya. "Daun yang disetorkan petani kami proses menggunakan oven. Setelah kering dan berubah warna menjadi kuning, daun dirajang seperti tembakau dan dijemur," katanya.

Imron juga sedang mencari petani untuk menjadi mitra dengan jaminan pembelian hasil panen sesuai harga pasaran. Saat ini, terdapat sekitar 500 ribu tanaman, namun hasil panen masih belum bisa memenuhi permintaan pasar. 

"Kami terus mencari mitra tanam agar dapat memenuhi permintaan yang tinggi," tutupnya. (jud)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: