Wajib Tau! 7 Penyebab Motor Matic Vario 125 Ngempos

Wajib Tau! 7 Penyebab Motor Matic Vario 125 Ngempos-google-
RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Penyebab motor matic Vario 125 ngempos, beragam dan dapat berasal dari berbagai komponen, mulai dari masalah ringan seperti filter udara kotor hingga masalah serius pada komponen vital seperti ECU.
Pernah mengalami situasi dimana Vario 125 kesayangan Anda tiba-tiba kehilangan tenaga atau ngempos saat dikendarai?
Tenang, Anda tidak sendirian! Banyak pengguna Vario 125 yang mengeluhkan masalah ini. Tenaga mesin yang loyo tentu membuat performa berkendara terganggu dan menjengkelkan.
Motor matic yang ngempos bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari masalah ringan yang bisa ditangani sendiri hingga masalah serius yang membutuhkan penanganan bengkel. Yuk, kita kupas tuntas 7 penyebab motor matic Vario 125 ngempos:
1. Tersumbatnya Filter Udara
Filter udara yang kotor menjadi tersangka utama penyebab Vario 125 ngempos. Fungsi utama filter udara adalah menyaring debu dan kotoran agar tidak masuk ke ruang mesin.
BACA JUGA:5 Motor Matic Suzuki Nex II Terbaru 2024 , dari Standard Sampai Elegant Premium
BACA JUGA:Spesifikasi Motor Matic Honda BeAT 2024 yang Harus Diperhatikan Sebelum Membeli
Jika filter udara kotor dan tersumbat, suplai udara bersih ke mesin menjadi terhambat. Akibatnya, pembakaran di ruang mesin menjadi tidak sempurna dan tenaga mesin pun menurun.
Untuk mengatasi masalah ini, lakukan pengecekan dan pembersihan filter udara secara berkala. Umumnya pabrikan menyarankan pembersihan filter udara setiap 4.000 km atau saat servis rutin.
Selain itu, disarankan untuk mengganti filter udara setiap 8.000 km - 12.000 km, tergantung dari kondisi lingkungan Anda berkendara. Jika Anda tinggal di daerah yang berdebu, maka penggantian filter udara mungkin perlu lebih sering dilakukan.
2. Busi Kotor atau Rusak
Busi merupakan komponen vital dalam proses pembakaran mesin, busi yang kotor atau sudah aus tidak bisa menciptakan percikan api yang optimal. Alhasil, pembakaran tidak berjalan dengan sempurna dan tenaga mesin pun loyo.
BACA JUGA:Hal-Hal yang Tidak Disukai dari Motor Matic Vespa GTS 300 Super Tech
BACA JUGA:Hal-Hal yang Disukai dari Motor Matic Vespa GTS 300 Super Tech
Untuk memastikan performa mesin tetap optimal, sebaiknya lakukan pengecekan dan pembersihan busi secara berkala. Busi biasanya dibersihkan setiap 8.000 km - 10.000 km.
Selain itu busi juga memiliki usia pakai, dan perlu diganti jika elektroda busi sudah terkikis atau bagian keramiknya retak. Umumnya busi pada Vario 125 perlu diganti setiap 20.000 km - 25.000 km.
3. Roller CVT Aus
Komponen selanjutnya yang bisa menjadi biang kerok Vario ngempos adalah roller CVT. Roller CVT berfungsi meneruskan tenaga mesin ke roda belakang, melalui perantara CVT (Continuously Variable Transmission).
Seiring dengan penggunaan, roller CVT bisa aus atau peyang. Roller CVT yang aus menyebabkan gerak CVT menjadi tidak optimal, sehingga tenaga mesin yang disalurkan ke roda belakang berkurang.
BACA JUGA:5 Rekomendasi Motor Matic Murah yang Cocok Dikendarai Perempuan, Girly Abis!
BACA JUGA:15 Hal yang Wajib Dilakukan saat Motor Matic Jarang Dipakai
Untuk mengatasi masalah ini, lakukan pengecekan kondisi roller CVT secara berkala. Umumnya roller CVT perlu diganti setiap 20.000 km - 25.000 km tergantung dari gaya berkendara Anda.
Jika Anda gemar berkendara dengan stop-and-go yang intensitasnya tinggi, maka kemungkinan umur pakai roller CVT menjadi lebih pendek.
4. V-Belt Kotor atau Retak
V-Belt merupakan komponen CVT, yang berfungsi sebagai penghantar putaran mesin dari kruk as ke roda belakang. V-Belt yang kotor atau retak dapat menyebabkan terjadinya slip (keadaan dimana putaran mesin tidak bisa diteruskan secara optimal ke roda belakang).
Akibatnya tenaga mesin yang dihasilkan tidak bisa disalurkan dengan baik ke roda belakang, sehingga motor terasa ngempos.
BACA JUGA:Harus Tau! 7 Keunggulan Noken As Racing Jika Dipasang Pada Motor Matic
BACA JUGA:Keren Abis! 7 Alasan Memilih V-Belt Michelin untuk Motor Matic Kesayangan Anda
Sama seperti roller CVT, V-Belt juga perlu dicek kondisinya secara berkala. V-Belt yang kotor bisa dibersihkan menggunakan cairan pembersih khusus.
Namun jika V-Belt sudah retak atau aus, sebaiknya segera diganti dengan yang baru. Umumnya V-Belt perlu diganti setiap 20.000 km - 25.000 km.
5. Pompa Bensin Bermasalah
Pompa bensin memiliki fungsi penting dalam mengalirkan bensin dari tangki ke sistem injeksi. Jika pompa bensin bermasalah atau lemah, maka suplai bensin ke mesin menjadi terhambat.
Akibatnya, pembakaran di ruang mesin terganggu dan tenaga mesin pun menurun. Jika Anda mengalami Vario 125 ngempos dan menduga penyebabnya adalah pompa bensin yang lemah, maka pemeriksaan lebih lanjut ke bengkel resmi disarankan.
BACA JUGA:Simak Nih! 7 Rekomendasi Oli yang Bagus untuk Motor Matic Anda
BACA JUGA:Perhatikan! 6 Tanda V-belt Motor Matic Anda Harus Diganti
Teknisi di bengkel resmi akan menggunakan alat khusus untuk mengecek kondisi pompa bensin, dan menentukan apakah perlu dilakukan perbaikan atau penggantian.
6. Injector Kotor
Injector pada motor injeksi seperti Vario 125, memiliki fungsi menyemprotkan bahan bakar ke ruang bakar. Seiring waktu, injector bisa kotor akibat kerak atau kotoran dari bahan bakar.
Injector yang kotor menyebabkan penyemprotan bahan bakar tidak optimal, sehingga pembakaran di ruang bakar tidak sempurna dan tenaga mesin menurun.
Untuk mengatasi injector yang kotor, Anda bisa melakukan pembersihan dengan menggunakan cairan pembersih injector khusus.
BACA JUGA:Harus Tau! 7 Rekomendasi Motor Matic yang Enak Buat Touring
BACA JUGA:Simak Nih! 7 Fungsi Komponen pada CVT Motor Matic Nmax Turbo
Pembersihan injector dapat dilakukan secara mandiri, namun jika Anda kurang yakin, sebaiknya bawa motor Anda ke bengkel resmi. Untuk mendapatkan layanan pembersihan injector yang lebih profesional.
7. ECU Bermasalah
ECU (Engine Control Unit) merupakan "otak" dari sistem injeksi pada motor matic. ECU bertugas mengontrol berbagai komponen mesin seperti injector, pompa bensin, dan lain sebagainya.
Jika ECU bermasalah, maka kinerja mesin bisa terganggu dan menimbulkan berbagai macam masalah, termasuk Vario 125 ngempos.
Untuk memastikan apakah ECU yang bermasalah menjadi penyebab Vario 125 ngempos, diperlukan alat khusus dan keahlian teknisi yang mumpuni.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: