Perlu Tau! 5 Dampak Buruk Telat Ganti Coolant Motor Matic

4. Kerusakan pada Radiator

Coolant yang sudah lama digunakan dapat mengandung kotoran dan endapan yang bisa menumpuk di dalam radiator.

Endapan ini dapat menghalangi aliran coolant, sehingga radiator tidak bisa bekerja dengan optimal dalam mendinginkan mesin. 

Akibatnya, suhu mesin bisa meningkat dan menyebabkan overheating. Selain itu, endapan ini dapat merusak struktur internal radiator, mengakibatkan kebocoran dan penurunan efisiensi pendinginan. 

Kerusakan pada radiator tidak hanya mengganggu kinerja mesin, tetapi juga membutuhkan biaya perbaikan yang mahal. 

Oleh karena itu, mengganti coolant secara rutin adalah langkah penting untuk menjaga radiator tetap bersih dan berfungsi dengan baik, serta mencegah kerusakan yang lebih parah pada sistem pendinginan motor matic.

5. Meningkatnya Risiko Kebocoran Coolant

Coolant yang sudah lama tidak diganti dapat menyebabkan seal dan gasket pada sistem pendinginan mengering dan retak. Seal dan gasket ini berfungsi untuk mencegah kebocoran coolant dari sistem pendinginan. 

Namun, ketika coolant sudah tidak lagi dalam kondisi optimal, sifat kimianya bisa merusak bahan seal dan gasket, menyebabkan kebocoran. 

Kebocoran coolant dapat mengakibatkan penurunan level coolant dalam sistem, yang jika tidak segera ditangani, bisa menyebabkan mesin mengalami overheating. 

Selain itu, kebocoran coolant juga dapat merusak komponen lain di sekitar area yang bocor, menambah biaya perbaikan.

Untuk menghindari risiko kebocoran coolant, sangat penting untuk mengganti coolant secara rutin dan memeriksa kondisi seal dan gasket selama perawatan berkala.

BACA JUGA:Dampak Melepas Filter Udara Motor Matic

BACA JUGA:Tips Mengisi Air Radiator Motor Matic yang Benar

Dengan menjaga coolant tetap dalam kondisi baik, kalian bisa memastikan mesin motor matic tetap bekerja optimal, menghindari risiko kerusakan, dan memperpanjang umur pakai mesin.

Sumber: