Yuk Kenali! 8 Faktor Penyebab Perpak Mesin Motor Matic Rembes, dan Solusinya

Yuk Kenali! 8 Faktor Penyebab Perpak Mesin Motor Matic Rembes, dan Solusinya

Yuk Kenali! 8 Faktor Penyebab Perpak Mesin Motor Matic Rembes, dan Solusinya-google-

RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Faktor penyebab perpak mesin motor matic rembes, merupakan masalah yang perlu segera diatasi karena dapat membahayakan performa mesin dan keselamatan pengendara.

perpak mesin sering juga disebut packing mesin, adalah komponen vital pada mesin motor matic. Fungsinya sebagai penyekat antar komponen mesin untuk memastikan oli, kompresi, dan udara berada di tempat yang seharusnya.

Rembesnya perpak mesin dapat menimbulkan berbagai masalah, yang mengganggu performa motor matic Anda. Bahkan bisa berujung pada kerusakan serius.



Berikut ini membahas 8 faktor penyebab perpak mesin motor matic rembes, beserta solusi untuk mengatasinya. Dengan memahami penyebab dan solusinya, Anda bisa mencegah kebocoran oli dan menjaga performa mesin motor matic kesayangan Anda.

1. Kerusakan Seal Oli

Mesin motor matic dipenuhi komponen bergerak, yang membutuhkan pelumasan oli agar dapat bekerja dengan lancar. Seal oli biasanya terbuat dari karet, berperan penting dalam menjaga oli agar tetap berada di tempatnya.  

BACA JUGA:Keren Abis! 7 Fitur Futuristis yang Bikin Motor Matic Yamaha Cygnus Gryphus 2025 Jadi Idaman

BACA JUGA:Yuk Intip! 7 Kecanggihan Motor Matic Lambretta G350 Pesaing Vespa GTS300, Perpaduan Klasik dan Modern

Namun seiring berjalannya waktu dan pemakaian, seal oli bisa mengalami kerusakan. Kerusakan seal oli bisa disebabkan oleh faktor usia.

Karet seal oli yang sudah getas atau mengeras tidak lagi elastis, sehingga fungsinya sebagai perapat menjadi berkurang. Selain usia kerusakan seal oli juga bisa diakibatkan oleh pemasangan yang tidak tepat, atau terjepit saat proses servis mesin.

Tanda-tanda dapat berupa oli merembes, biasanya terlihat di sekitar area seal oli yang rusak. Misalnya rembesan oli di sekitar lubang pembuangan oli mesin, atau di sekitar baut crankcase akibat kerusakan seal kruk as.

Untuk mengatasi rembesan akibat kerusakan seal oli, solusinya adalah mengganti seal oli dengan yang baru. Proses penggantian umumnya memerlukan pembongkaran mesin, sehingga disarankan untuk dibawa ke bengkel resmi agar dikerjakan oleh mekanik yang berpengalaman.  

BACA JUGA:Intip! 7 Kecanggihan Motor Matic Yamaha X-Force 2025, Siap Menggebrak Jalanan

BACA JUGA:Alasan Dibalik Motor Matic Hanya Menggunakan Satu Shockbreaker

Selain itu pastikan mekanik menggunakan seal oli dengan ukuran dan spesifikasi yang tepat, untuk motor matic Anda.

2. Packing Mesin yang Tak Lagi Layak Pakai

Packing mesin terbuat dari bahan karet atau kertas khusus, berfungsi sebagai penyekat antara blok mesin dan kepala silinder, penutup CVT, atau rumah kopling.

Layaknya seal oli, packing mesin juga bisa mengalami kerusakan seiring dengan usia pemakaian. Selain faktor usia panas mesin yang tinggi, dan penggunaan oli yang tidak sesuai spesifikasi dapat mempercepat kerusakan packing mesin.

Tanda-tandanya dapat berupa rembesan oli dari celah-celah tempat packing mesin berada, menjadi indikasi awal terjadinya kerusakan. Selain itu Anda mungkin akan mendapati asap knalpot berwarna putih, dan tercium bau oli terbakar.

BACA JUGA:Hal-Hal yang Tidak Disukai dari Motor Matic Vespa LX

BACA JUGA:Hal-Hal yang Disukai dari Motor Matic Vespa LX

Solusinya sama seperti pada kerusakan seal oli, yaitu dengan mengganti packing mesin dengan yang baru. Pastikan Anda menggunakan packing mesin, dengan spesifikasi yang sesuai dengan motor matic Anda.  

Selain itu selalu gunakan oli mesin yang direkomendasikan pabrikan, untuk menghindari kerusakan packing mesin lebih cepat.

3. Baut Oli Longgar atau Rusak

Baut oli mungkin terlihat sepele, namun fungsinya vital untuk menutup lubang pengisian dan pembuangan oli mesin. Baut oli yang longgar atau rusak, dapat menyebabkan oli merembes keluar dari lubang tersebut.

Tanda-tandanya dapat berupa oli menetes dari area sekitar lubang pengisian atau pembuangan oli, menjadi pertanda kuat bahwa baut oli mengalami masalah.

BACA JUGA:Daftar Penyebab Shockbreaker Motor Matic Mati

BACA JUGA:Pentingnya Merawat CVT pada Motor Matic

Solusinya kencangkan kembali baut oli menggunakan kunci torsi, sesuai dengan ukuran yang dianjurkan. Namun bila baut oli sudah aus atau rusak, sebaiknya ganti dengan baut oli yang baru untuk memastikan kerapatan yang optimal.

4. Kebanyakan Oli Ternyata Bukan Hal yang Baik

Oli mesin memiliki fungsi vital dalam melumasi komponen mesin yang bergerak, sehingga mengurangi gesekan dan keausan. Namun anjuran untuk selalu menjaga level oli mesin terpenuhi, terkadang diartikan secara keliru dengan menuangkan oli melebihi batas yang dianjurkan.

Oli mesin yang terlalu penuh justru dapat menyebabkan kebocoran. Oli akan terdesak keluar melalui celah-celah mesin, terutama pada bagian yang menggunakan packing mesin.

Tanda-tandanya dapat berupa oli merembes dari berbagai bagian mesin, terutama pada bagian bawah mesin, menjadi indikasi bahwa oli mesin terlalu penuh.

BACA JUGA:Tips Memilih Aksesoris Motor Matic di Toko Online yang Harus Diperhatikan

BACA JUGA:Cara dan Tips Memilih Aksesori yang Sesuai untuk Mengendarai Motor Matic

Solusinya periksalah ketinggian oli mesin menggunakan dipstick. Buang oli secukupnya hingga berada pada batas yang dianjurkan.  

Buku panduan pengguna motor matic Anda, biasanya memiliki informasi mengenai kapasitas oli mesin dan batas ketinggian oli yang tepat.

5. Gangguan pada Saluran PCV

Saluran PCV (Positive Crankcase Ventilation) memiliki fungsi penting mengeluarkan gas hasil pembakaran, yang masuk ke ruang mesin (crankcase) untuk selanjutnya diproses dan dikeluarkan melalui filter udara.  

Jika terjadi gangguan pada saluran PCV, tekanan di dalam mesin akan menjadi tinggi. Dan mendorong oli keluar melalui celah-celah mesin, termasuk perpak mesin.

BACA JUGA:Motor Matic yang Cocok untuk Kaum Adam Mulai dari Remaja Sampai Bapak-Bapak

BACA JUGA:Spesifikasi Motor Matic Honda Scoopy 2022 yang Cocok Banget Buat Cewe Gen Z

Tanda-tandanya dapat berupa oli merembes dari berbagai bagian mesin, asap knalpot berwarna putih, dan performa mesin menurun.

Solusinya bersihkan alur PCV atau ganti dengan yang baru, untuk mengembalikan fungsi normalnya. Pastikan juga filter udara dalam kondisi bersih dan tidak tersumbat.

6. Ring Piston yang Telah Usang

Ring piston memiliki peran krusial dalam menjaga kompresi mesin, dan mencegah oli merembes ke ruang bakar. Seiring waktu dan pemakaian, ring piston dapat mengalami keausan dan tidak lagi berfungsi dengan optimal.  

Hal ini dapat menyebabkan oli merembes ke ruang bakar dan keluar melalui knalpot. Tanda-tandanya dapat berupa oli merembes dari knalpot, asap knalpot berwarna biru, dan performa mesin menurun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: