Wajib Tau! 7 Tanda Motor Matic Perlu Ganti Oli Mesin

RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Tanda motor matic perlu ganti oli mesin, merupakan tanda penting untuk menjaga performa dan keawetan mesin motor matic Anda.

oli mesin adalah darah kehidupan bagi motor matic Anda. Fungsinya tak sekedar melumasi mesin, tapi juga membersihkan kotoran, dan menjaga suhu mesin tetap optimal.

Layaknya darah manusia, oli mesin pun perlu diganti secara berkala agar fungsinya berjalan optimal. Memang, pabrikan motor biasanya memberikan rekomendasi jarak tempuh untuk penggantian oli.

Tapi tahukah Anda, ada beberapa tanda lain yang menunjukkan bahwa motor matic Anda "haus" oli baru? Mari kita bahas 7 tanda motor matic perlu ganti oli mesin:

1. Perubahan Warna Oli Menjadi Gelap dan Pekat

Oli mesin yang baru biasanya berwarna kuning keemasan atau bahkan bening. Seiring berjalannya waktu dan mesin bekerja, oli akan terkontaminasi oleh partikel kotoran, karbon, dan logam hasil gesekan komponen mesin.

BACA JUGA:Keren Abis! 7 Fitur Futuristis yang Bikin Motor Matic Yamaha Cygnus Gryphus 2025 Jadi Idaman

BACA JUGA:Yuk Intip! 7 Kecanggihan Motor Matic Lambretta G350 Pesaing Vespa GTS300, Perpaduan Klasik dan Modern

Akibatnya, warna oli akan berubah menjadi lebih gelap dan pekat. Oli yang sudah gelap dan pekat ini, menandakan fungsinya untuk melumasi mesin sudah berkurang.

Lanjut menggunakan oli pekat berpotensi menyebabkan kerusakan pada mesin, akibat gesekan antar komponen yang tidak terlumasi dengan baik.

2. Volume Oli Berkurang Secara Tidak Wajar

Oli mesin dapat berkurang karena dua hal: penguapan dan kebocoran. Untuk memantau level oli, gunakanlah dipstick secara berkala.

Pastikan level oli berada di antara batas minimum dan maksimum, yang tertera pada dipstick. Jika level oli berada di bawah batas minimum, segera tambahkan oli sesuai spesifikasi mesin Anda.

BACA JUGA:Intip! 7 Kecanggihan Motor Matic Yamaha X-Force 2025, Siap Menggebrak Jalanan

BACA JUGA:Alasan Dibalik Motor Matic Hanya Menggunakan Satu Shockbreaker

Namun, waspadalah jika oli Anda sering berkurang, hal ini bisa jadi indikasi adanya kebocoran pada mesin. Kebocoran ini bisa terjadi di berbagai bagian, seperti pada paking mesin, baut pembuangan oli, atau seal crankcase.

Jika Anda menduga adanya kebocoran, segera bawa motor matic Anda ke bengkel untuk diperiksakan lebih lanjut.

3. Suara Mesin Kasar dan Tidak Halus

Suara mesin yang halus menjadi idaman setiap pengendara. Namun jika suara mesin motor matic Anda mulai kasar dan tidak halus, ini bisa menjadi tanda bahwa oli mesin sudah tidak mampu melumasi komponen mesin dengan baik.

Oli yang kotor atau tidak sesuai spesifikasi bisa menjadi penyebabnya. Gesekan antar komponen mesin yang tidak terlumasi dengan baik, akan menimbulkan suara yang kasar dan tidak nyaman didengar.

BACA JUGA:5 Penyebab Starter Motor Matic Menyala Namun Mesin Tidak Mau Hidup

BACA JUGA:8 Cara Mencuci Motor Matic yang Tepat Agar Selalu Mengkilap Seperti Baru

Segera lakukan penggantian oli untuk mengembalikan suara mesin yang halus dan tentunya, performa mesin yang optimal.

4. Getaran Mesin Bertambah

Getaran yang berlebihan pada motor matic bisa disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah oli mesin yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

Oli yang kotor atau tidak sesuai spesifikasi, berpotensi mengganggu pergerakan komponen mesin. Akibatnya getaran yang dihasilkan menjadi lebih besar, dan mengganggu kenyamanan berkendara.

5. Performa Mesin Menurun

Motor matic yang terasa kurang bertenaga atau tarikannya berat, bisa menjadi tanda bahwa oli mesin perlu diganti. Oli yang kotor dan pekat dapat menghambat pergerakan komponen mesin, hal ini berakibat pada berkurangnya tenaga yang dihasilkan mesin.

BACA JUGA:Hal-Hal yang Tidak Disukai dari Motor Matic Vespa LX

BACA JUGA:Hal-Hal yang Disukai dari Motor Matic Vespa LX

Bayangkan Anda berlari dengan sepatu yang berlumpur tebal. Pastinya Anda akan lebih cepat lelah dan pergerakan Anda menjadi jauh lebih lambat.

Begitu pula dengan oli yang kotor oleh karena itu segera ganti oli, agar performa mesin kembali optimal dan motor matic Anda kembali lincah berlari di jalanan.

6. Suhu Mesin Terlalu Panas

Salah satu fungsi oli mesin adalah membantu mendinginkan mesin. Oli yang bersirkulasi menyerap panas, yang dihasilkan dari proses pembakaran dan gesekan komponen mesin.

Oli yang kotor atau tidak sesuai spesifikasi, akan berkurang kemampuannya dalam menyerap dan membawa panas tersebut. Akibatnya, suhu mesin akan cenderung lebih tinggi dari biasanya.

BACA JUGA:Daftar Penyebab Shockbreaker Motor Matic Mati

BACA JUGA:Pentingnya Merawat CVT pada Motor Matic

Suhu mesin yang tinggi dapat menyebabkan berbagai masalah, seperti piston macet, oli terbakar, dan keausan komponen mesin yang lebih cepat.

Jika Anda mengalami gejala mesin yang cepat panas, jangan abaikan! Segera periksa dan ganti oli mesin Anda untuk mencegah kerusakan yang lebih parah.

7. Asap Knalpot Berwarna Biru

Asap knalpot motor matic yang berwarna biru bukanlah hal yang normal. Biasanya, warna asap knalpot motor matic adalah putih atau bening.

Asap knalpot berwarna biru menandakan adanya oli yang ikut terbakar di ruang bakar. Hal ini bisa disebabkan oleh dua hal, yaitu oli yang bocor ke ruang bakar atau oli yang sudah terlalu encer.

BACA JUGA:Tips Memilih Aksesoris Motor Matic di Toko Online yang Harus Diperhatikan

BACA JUGA:Cara dan Tips Memilih Aksesori yang Sesuai untuk Mengendarai Motor Matic

Oli yang bocor ke ruang bakar bisa terjadi akibat kerusakan pada seal klep atau ring piston. Sedangkan oli yang terlalu encer bisa jadi karena Anda menggunakan oli yang tidak sesuai spesifikasi, atau oli yang sudah tercampur dengan bahan bakar (biasanya akibat masalah pada karburator).

Akibat oli terbakar di ruang bakar, asap knalpot berwarna biru ini biasanya akan disertai dengan bau oli yang menyengat. Jika Anda melihat asap knalpot berwarna biru pada motor matic Anda, segera bawa motor tersebut ke bengkel untuk diperiksakan dan diperbaiki.

Dengan mengetahui tanda motor matic perlu ganti oli mesin, Anda dapat menjaga performa motor matic Anda agar tetap optimal dan terhindar dari kerusakan yang serius. (akr)

Sumber: