Warga Sebrangi Sungai Untuk Makamkan Jenasah

Warga Sebrangi Sungai Untuk Makamkan Jenasah

Masyarakat Dusun Gorekan Lor RT.12 RW. 6, Desa Cermen, Kecamatan Kedamean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, harus berjuang keras untuk memakamkan jenazah Sayu, 80 tahun. Gara-gara tidak ada jembatan, mereka terpaksa bersusah payah menyeberangi derasnya Kali Lamong yang lebar sembari menggotong keranda jenazah. " Warga terpaksa menyeberangi sungai saat memakamkan. Kondisi seperti ini berlangsung lama karena tidak ada jembatan," ujar Kepala Desa Cermen, Mochammad Suhadi, dikutip dari beritajatim.com. Warga memasang pelampung di bagian bawah keranda agar mudah dibawa menyeberangi sungai. Tantangan jadi lebih besar ketika musim hujan tiba, seperti saat ini. Arus Kali Lamong semakin deras dengan tinggi air mencapai sedada sehingga warga harus lebih berhati-hati. " Ini karena musim hujan air di sungai Kali Lamong naik. Beda saat musim kemarau, airnya surut sehingga tidak ada masalah," kata Suhadi. Sebenarnya, menurut Suhadi, ada alternatif pemakaman untuk warga Dusun Gorekan Lor. Jika ada yang meninggal, jenazah bisa dimakamkan di Dusun Gorekan Kidul yang tidak perlu harus menyeberang Kali Lamong. Tetapi, masalah timbul ketika musim hujan. Tanah di pemakaman tersebut sulit digali karena basah dan mengeluarkan air. Suhadi mengatakan sebenarnya ada jembatan yang bisa dimanfaatkan warga. Sayangnya, lokasinya di Dusun Kacang, Desa Bulurejo, Kecamatan Benjeng, Gresik yang jaraknya cukup jauh, mencapai 3-4 Kilometer. Selanjutnya, Suhadi mengatakan, pemerintah desa berencana membangun jembatan di Dusun Gorekan Lor. Dana yang disiapkan untuk proyek pembangunan tersebut sebesar Rp400 juta. "Dengan anggaran segitu mungkin hanya bisa dibuat membangun jembatan seadanya," kata dia. Lurah itu sangat mengharapkan adanya dana bantuan dari Pemerintah Kabupaten Gresik. "Kalau ada anggaran tambahan bisa dipakai untuk jembatan lebih permanen," ucap Suhadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: