3 Penyebab Roller pada CVT Motor Matic Rusak
3 Penyebab Roller pada CVT Motor Matic Rusak-Pinterest -
RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Motor matic, dengan sistem Continuously Variable Transmission (CVT)-nya, telah merubah paradigma pengendaraan kendaraan bermotor menjadi lebih praktis. Salah satu komponen penting dalam sistem CVT ini adalah roller.
Roller memiliki peran krusial dalam menentukan efisiensi dan kinerja transmisi otomatis pada motor matic. Pada dasarnya, roller dalam motor matic berfungsi untuk beberapa hal utama:
1. Memudahkan Pergerakan Variator
Variator adalah komponen yang mengatur perpindahan gigi otomatis pada motor matic. Roller yang bulat dan berfungsi dengan baik akan memastikan variator dapat bergerak dengan lancar.
Ketika roller pada CVT mulai aus atau tidak lagi berbentuk bulat, variator tidak dapat beroperasi dengan efektif, mengganggu performa kendaraan dan kenyamanan pengendara.
BACA JUGA:Hal-hal yang Disukai dari Motor Matic Yamaha X Ride 125
BACA JUGA:Hal-hal yang Tidak Disukai dari Motor Matic Yamaha X Ride 125
2. Menentukan Diameter Pulley
Roller juga berperan dalam menentukan diameter pulley. Perubahan diameter pulley ini penting untuk mendukung transmisi daya yang optimal melalui v-belt pada motor matic.
Ketika roller berubah posisi, diameter pulley primer dan sekunder akan menyesuaikan secara proporsional, yang akan mempengaruhi kecepatan kendaraan sesuai dengan tarikan gas.
3. Mengatur Akselerasi Motor
Secara langsung, roller juga berperan dalam mengatur akselerasi kendaraan. Roller standar dari pabrik telah diatur sedemikian rupa untuk menjamin akselerasi yang seimbang.
Cara Kerja Roller pada Motor Matic
Untuk memahami bagaimana roller bekerja dalam motor matic, penting untuk memahami interaksi antara beberapa komponen utama dalam CVT, yaitu pulley primer, pulley sekunder, dan drive belt.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: