Waspada! 7 Penyebab Utama Mesin Motor Matic Gancet, Membahayakan Keselamatan

Waspada! 7 Penyebab Utama Mesin Motor Matic Gancet, Membahayakan Keselamatan

Waspada! 7 Penyebab Utama Mesin Motor Matic Gancet, Membahayakan Keselamatan-youtube-

RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Penyebab utama mesin motor matic gancet, menjadi hal yang perlu diwaspadai oleh para pengendara. Hal ini tidak hanya merepotkan, tetapi juga dapat membahayakan keselamatan jika terjadi di tengah jalan.

Ada berbagai faktor yang dapat menyebabkan mesin motor matic gancet, mulai dari kelalaian pengguna hingga faktor usia kendaraan. Berikut 7 penyebab utama mesin motor matic gancet, yang perlu diwaspadai:

1. Oli Mesin Kotor atau Terlalu Lama Tidak Diganti

Oli Mesin memiliki peran vital dalam menjaga kelancaran gerak komponen mesin. Oli yang kotor atau terlambat diganti, membuat gesekan antar komponen menjadi lebih besar.

Hal ini menyebabkan mesin cepat panas dan berpotensi macet, bahkan gancet. Idealnya Oli Mesin diganti setiap 4.000-5.000 km untuk penggunaan normal.

BACA JUGA:Perhatikan Nih! 4 Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Mengganti Oli Motor Matic

BACA JUGA:Wajib Tahu! 5 Dampak Buruk Menggunakan Oli Motor Matic yang Tidak Sesuai

Oli yang kotor tidak hanya membuat mesin cepat panas, tetapi juga bisa menghambat pelumasan sehingga komponen mesin aus lebih cepat. Akibatnya, performa mesin menurun dan berpotensi terjadi kerusakan yang lebih parah.

2. Van Belt Putus atau Rusak

Van belt merupakan komponen vital dalam sistem transmisi motor matic. Yang memiliki fungsi meneruskan tenaga mesin ke roda belakang.

Jika van belt putus, maka roda belakang tidak akan mendapatkan tenaga. Sehingga motor matic tidak bisa berjalan sama sekali.

Umur van belt rata-rata sekitar 20.000-30.000 km, namun tergantung cara pakai dan kondisi jalan. Van belt yang sudah getas atau retak sebaiknya segera diganti.

BACA JUGA:5 Dampak Buruk Tidak Pernah Mengganti Filter Oli Motor Matic

BACA JUGA:Mengenal Tentang Filter Oli Motor Matic Beserta Fungsinya

Selain itu, perhatikan juga alur atau peredam van belt. Jika sudah aus atau rusak, maka van belt mudah selip dan membuat tenaga mesin tidak tersalurkan optimal.

3. Kampas Kopling Habis

Kampas kopling bertugas meneruskan tenaga dari mesin ke van belt. Kampas kopling yang sudah tipis atau habis akan menyebabkan selip.

Sehingga tenaga mesin yang diteruskan ke roda belakang berkurang. Akibatnya, motor matic terasa kurang tenaga dan tarikan awal terasa berat.

Selain tarikan berat gejala kampas kopling habis yang bisa dikenali adalah, getaran pada motor matic saat akselerasi dan bau gosong yang berasal dari kampas kopling.

BACA JUGA:5 Cara Merawat Filter Oli Motor Matic Agar Tetap Awet dan Optimal

BACA JUGA:5 Motor Matic Bermesin Besar dengan Performa Tinggi untuk Kenyamanan Berkendara

Jika Anda merasakan gejala tersebut, sebaiknya segera periksa ke bengkel untuk menghindari kerusakan yang lebih parah.

4. Roller CVT Aus atau Rusak

Roller CVT adalah komponen yang terdapat di dalam CVT (Continuous Variable Transmission), yang berfungsi untuk mengatur bukaan pulley (per CVT). Sehingga menentukan rasio perpindahan tenaga mesin ke roda belakang.

Roller CVT yang aus atau rusak, dapat menyebabkan getaran pada motor matic saat akselerasi dan tarikan gas menjadi kurang responsif. Gejala ini bisa jadi pertanda roller CVT perlu diganti.

5. Masalah pada Sistem Bahan Bakar

Sistem bahan bakar yang bermasalah seperti filter bensin tersumbat, pompa bensin lemah, atau injektor kotor. Dapat menyebabkan mesin motor matic tidak bisa hidup, atau mati mendadak saat berkendara.

BACA JUGA:5 Perbandingan Motor Matic Honda ADV 160 dengan Honda PCX 160

BACA JUGA:Perhatikan! Inilah 5 Alasan Mengapa Anda Harus Membeli Motor Matic Honda Stylo 160

Filter bensin yang tersumbat, akan menghambat aliran bensin ke ruang bakar. Akibatnya, suplai bensin ke mesin menjadi tidak lancar dan mesin bisa terhenti mendadak.

Pompa bensin yang lemah juga dapat menyebabkan suplai bensin tidak mencukupi, sehingga mesin kekurangan pasokan bahan bakar.

Sementara itu, injektor yang kotor dapat menyebabkan penyemprotan bahan bakar tidak optimal. Akibatnya, proses pembakaran terganggu dan mesin bisa menjadi tidak stabil, bahkan mogok atau gancet.

6. Kerusakan pada Komponen Mesin

Seiring usia pakai apalagi jika motor matic kurang terawat, kerusakan pada komponen mesin seperti piston, ring piston, atau blok mesin. Dapat menyebabkan mesin motor matic gancet.

BACA JUGA:5 Cara Mengatasi Kampas Rem Motor Matic yang Berbunyi

BACA JUGA:Simak Nih! Tips dan Trik Berkendara Motor Matic Agar Lebih Irit Bensin

Kerusakan ini umumnya terjadi pada motor matic, yang sudah tua atau yang kurang terawat. Gejala kerusakan pada komponen mesin ini biasanya ditandai dengan suara mesin yang kasar, asap knalpot yang berwarna biru atau hitam pekat, dan performa mesin yang menurun drastis.

Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut, sebaiknya segera bawa motor matic Anda ke bengkel terpercaya. Sehingga mendapatkan analisis dan perbaikan yang tepat.

7. Overheating

Overheating atau mesin yang kepanasan, juga dapat menyebabkan mesin motor matic gancet. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor seperti radiator kotor, kipas radiator tidak berfungsi, atau penggunaan oli mesin yang tidak sesuai.

Saat mesin mengalami overheating, biasanya akan muncul indikator temperatur mesin yang naik pada panel instrument. Jika dibiarkan overheating dapat menyebabkan kerusakan yang lebih parah pada komponen mesin, seperti piston, ring piston, dan blok mesin.

BACA JUGA:YUK SIMAK! 8 Keunggulan Motor Matic Honda ADV 160, Cocok Untuk Jiwa Petualang

BACA JUGA:SIMAK 7 Penyebab Bensin Motor Matic Menjadi Boros, Wajib Diwaspadai!

Dengan mengetahui penyebab utama mesin motor matic gancet, Anda dapat melakukan tindakan pencegahan yang tepat. Sehingga dapat menjaga performa motor matic Anda, agar tetap prima dan terhindar dari kerusakan yang serius. (akr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: