Shelter Kuliner Mulai dibangun

Kuliner dikonsep seperti Pasar Pratistha Harsa PURWOKERTO-Warung makan Sop Roji yang ada di kawasan depan GOR sudah mulai dibongkar sejak dua hari lalu. Pembongkaran dilakukan secara mandiri. Dengan dibongkarnya warung makan tersebut, tahap awal pembangunan shelter kuliner untuk PKL GOR Satria pun dimulai. "Kita sudah mulai pembongkaran sejak Rabu, dan targetnya dapat selesai dalam dua hari. Kita akan kerjakan hingga malam hari," jelas Arif seorang pekerja yang membongkar RM Sop Roji saat dikonfirmasi Radarmas. Arif menyebutkan proses pembongkaran tersebut dilakukan oleh tiga orang. Salah satunya adalah adiknya sendiri yang juga merupakan PKL GOR Satria. "Tenaganya ada tiga orang salah satunya adik saya sendiri. Kita mulai dari pagi hingga sore untuk pembongkarannya," katanya. Dia mengaku sudah mendengar shelter kuliner sejak dulu. Dalam obrolannya, bila konsep shelter kuliner nantinya dibuat seperti PAsar Pratistha Harsa, maka akan menemui kekhawatiran kendala. "Bila seperti Pratistha Harsa di Pereng misal, kan warungnya di sini dan makannya di sana, apakah tidak susah. Kehilangan gelas atau tempat sudah terlanjur penuh nantinya akan bagaimana," ujarnya. Dikatakan dia, material bangunan seperti genteng dan kayu-kayu sisa pembongkaran akan dibawa ketempat pemilik rumah makan. "Nantinya akan kita bawa ke tempat yang punya," ujarnya. Sementara itu Sarikin, Kasi Pembinaan dan Pengendalian PKL Dinperindag kabupaten Banyumas mengungkapkan terkait mekanisme tempat makan dan warungnya memang dibuat terpisah. Nantinya akan mirip dengan di pasar Kuliner Prathistha Harsa. "Tempatnya akan terpisah antara warung dan tempat makannya. Nantinya PKL akan beradaptasi dan apabila menemui kendala akan dimusyawarahkan paguyuban PKL GOR Satria," pungkasnya. Terkait pembangunan tahap awal shelter kuliner untuk Gor Satria dicanangkan rampung Desember nanti. "Pembangunan tahap awal ini ditargetkan selesai pada bulan Desember nanti. Pembuatan shelter kuliner akan dilakukan tahap-demi tahap mulai dari perataan lahan hingga pembuatan shelter," urainya.(aam)

Sumber: