Penyebab & Solusi Mengatasi Tarikan Gas Motor Matic yang Berat

RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Salah satu tantangan yang sering dihadapi oleh pengendara motor matic adalah tarikan gas yang terasa berat. Kendala ini tidak hanya mengganggu pengalaman berkendara, tetapi juga dapat menghambat akselerasi motor secara keseluruhan. 

Untuk memahami penyebab dan solusi dari masalah ini, penting untuk memahami beberapa faktor yang mungkin menjadi pemicu tarikan gas yang berat pada motor matic sebagai berikut:

1. CVT Motor Bermasalah

Motor matic menggunakan sistem transmisi otomatis yang dikenal sebagai Continuously Variable Transmission (CVT). CVT adalah komponen kunci yang memungkinkan motor matic untuk secara otomatis menyesuaikan rasio gigi secara berkelanjutan.

Jika sistem CVT mengalami masalah, seperti keausan sabuk CVT, gesekan berlebihan pada rol dan komponen CVT lainnya, atau tingkat oli CVT yang rendah, tarikan gas motor matic dapat terasa berat. 

BACA JUGA:MENGINTIP! Kecanggihan Motor Matic NMAX 160 Keluaran Terbaru, Raja Skutik Maxi di Indonesia.

BACA JUGA:MANTAP! Keunggulan Menggunakan Motor Matic untuk Kehidupan Sehari-Hari, Masa Depan Penuh Optimisme

Untuk mengatasi tarikan gas yang berat pada motor matic akibat masalah CVT, diperlukan tindakan yang tepat. Perawatan rutin pada sistem CVT sangat penting, termasuk mengganti sabuk CVT yang aus secara berkala dan memastikan tingkat oli CVT tetap optimal.

Selain itu, pengguna motor matic disarankan untuk melakukan pemeriksaan berkala pada komponen CVT, seperti rol dan bagian lainnya, untuk mengidentifikasi tanda-tanda keausan atau kerusakan. 

Dengan pemahaman yang mendalam tentang penyebab tarikan gas yang berat pada motor matic serta solusi yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut, pengendara motor matic dapat memaksimalkan kinerja dan keandalan kendaraan mereka.

2. Kampas kopling aus

Ketika menghadapi masalah tarikan gas yang berat pada motor matic, salah satu penyebab yang mungkin adalah ausnya kampas kopling. Kampas kopling memainkan peran penting dalam mentransmisikan tenaga dari mesin ke transmisi.

Kampas kopling bertugas untuk menghubungkan atau memutuskan aliran tenaga dari mesin ke transmisi. Ketika tuas gas ditekan, kampas kopling akan memadat, menghubungkan mesin dengan transmisi, sehingga tenaga dari mesin dapat ditransmisikan ke roda. 

Sumber: