Kesbangbol Waspadai Ujaran Kebencian

Setya Rahendra kepala Kesbangpol Termasuk Sara dan Politik Uang PURWOKERTO-Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik Banyumas, Setya Rahendra mengingatkan masyarakat untuk cerdas dalam bersosial media. Saat ditemui di kantor Kesbangpol Jum'at (5/10), Seyia Rahendra mengatakan, dalam Pemilu 2019 masyarakat Banyumas harus menjadi pemilih cerdas. "Cerdas dalam menyikapi situasi termasuk media sosial, jangan mudah terprofokasi," katanya. Ia menekankan, masyarakat yang merupakan pemilih cerdas harus menghindari isu SARA. Selain itu, menunjukan sikap politiknya, dilarang keluar dari sila-sila Pacasila, dan Bhineka Tunggal Ika. "Hati-hati di media sosial, jangan sampai ada ujaran kebencian," tegasnya. Menurutnya ada tiga isu masalah yang potensial terjadi. Antara lain, politik uang, isu SARA, dan ujaran kebencian, terutama yang tersebar di media sosial saat ini. Dalam Pemilu 2019, Kesbangpol bertugas mendukung dan memback up tugas Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), agar jalannya tahapan pemilu 2019 lancar tidak ada gangguan. "Sehingga terselenggara Pemilu yang aman sejuk kondusif dan tidak ada konflik yang terjadi," ujarnya. Bentuknya, kata dia, dengan cara selalu bersinergi dengan penyelenggara baik KPU ataupun Bawaslu, serta dengann instansi vertikal lainnya, seperti pihak keamanan yaitu Polri dan TNI. "Kita sering ada seminar, dan selalu kita sisipkan terkait masalah Pemilu, dan menyampaikan bahwa kelancaran Pemilu merupakan tanggung jawab semua masyarakat," jelasnya. Menurutnya masyarakat Banyumas adalah pemilih yang cerdas. Hal tersebut dilihat dari pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 27 Juni 2018. Dalam Pilkada lalu, masyarakat terlihat tidak mudah terprofokasi dan termakan isu hoax ataupun fitnah. Bahkan, ujarnya, Pilkada terkesan sepi, dengan tidak digunakanya salah satu kesempatan kampanye bentuk rapat umum oleh salah satu pasangan calon (Paslon). "Kita prediksi, Pemilu 2019 juga akan berjalan lancar, dengan Pemilih Banyumas yang cerdas-cerdas," kata Setya. (ing)

Sumber: