Cara Menghindari Kesetrum dan Ledakan saat Memperbaiki Motor Listrik

Pekerja yang memperbaiki motor listrik juga rentan terhadap cedera fisik seperti luka bakar, luka tusukan, atau cedera tangan dan jari karena alat-alat yang tajam atau panas.

6. Kerusakan Lingkungan

Jika terjadi kebocoran bahan bakar atau bahan kimia lainnya selama perbaikan, ada risiko kerusakan lingkungan. Bahan-bahan ini bisa mencemari tanah, air, atau udara di sekitar area kerja.

7. Kerusakan Komponen Elektronik

Selama perbaikan, ada risiko merusak komponen elektronik motor listrik, seperti kumparan gulung atau papan sirkuit. Ini bisa terjadi karena kesalahan pemasangan atau penanganan yang kasar.

8. Kerusakan Struktural

Pemeliharaan yang tidak tepat atau perbaikan yang kasar dapat menyebabkan kerusakan struktural pada motor listrik, seperti retakan atau patahnya bagian-bagian tertentu.

BACA JUGA:Apa Itu BLDC Motor Listrik, Teknologi Canggih di Balik Kendaraan Listrik

BACA JUGA:Penting! Inilah Manfaat dari Penggunaan Baterai yang Terdapat Pada Motor Listrik

Untuk mengurangi risiko ini, penting untuk mengikuti prosedur keselamatan yang tepat, menggunakan peralatan pelindung pribadi (PPE), dan memperoleh pelatihan yang cukup sebelum memulai perbaikan.

Selain itu, selalu pastikan untuk memutuskan sumber daya listrik sebelum memulai perbaikan dan perhatikan lingkungan sekitar untuk mencegah kecelakaan atau kerusakan lingkungan.

Dengan mengikuti langkah-langkah pencegahan dan tindakan keamanan yang tepat, Anda dapat mengelola risiko setrum dan ledakan saat memperbaiki motor listrik dengan lebih efektif.

Tetaplah waspada dan selalu prioritaskan keselamatan Anda dan orang lain di sekitar Anda saat bekerja dengan peralatan listrik yang bertenaga tinggi.(taa)

Sumber: