Ramadan Bulan Bersejarah
Dr. Asep Daud Kosasih, S.Pd, M.Ag--
Dr. Asep Daud Kosasih, S.Pd, M.Ag
Ketua LPPI UMP
Bulan Ramadan merupakan bulan penting dan ditunggu-tunggu kehadirannya oleh umat Islam. Betapa tidak? Karena di bulan ini memuat banyak keutamaan, antara lain bulan diampuninya dosa, dilipatgandakan pahala, dikabulkannya doa, dan di dalamnya terdapat suatu malam yang lebih mulia daripada seribu bulan (Lailatul qadar).
Dalam perspektif ini bulan Ramadhan merupakan momentum penting untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadah, amal sholeh, dan taubat di kalangan umat Islam.
Dari perspektif sejarah, bulan Ramadhan juga sebenarnya merupakan salah satu bulan penting dalam gerak perjalanan sejarah perjuangan dan kehidupan Rasulullah SAW. Mengapa?
Karena di bulan ini pernah terjadi banyak peristiwa bersejarah dan penting yang dialami Rasulullah SAW, baik peristiwa yang memilukan ataupun yang membanggakan. Dari perspektif ini, bulan Ramadan sebenarnya merupakan momentum penting untuk mengambil pelajaran, nilai, dan makna dari berbagai peristiwa sejarah yang pernah terjadi di masa lalu untuk diterapkan dalam menyikapi persoalan umat Islam di masa sekarang dan yang akan datang.
Ada empat peristiwa sejarah paling penting yang terjadi pada bulan Ramadan di jaman Rasulullah SAW, yaitu peristiwa Nuzulul Quran, Perang Badar, Fathu Makkah, dan wafatnya orang terdekat Rasulullah SAW.
Nuzulul Quran adalah peristiwa pertama kali Al-Qur’an diturunkan kepada Rasulullah SAW. Peristiwa ini terjadi pada 17 Ramadan di Gua Hira. Saat itu, Rasulullah SAW sedang melaksanakan “takhanus” di Gua Hira’, datang Malaikat Jibril menghampiri dan memintanya membaca Al-Qur’an. Rasulullah SAW menjawab dirinya tidak bisa membaca.
Akhirnya, Jibril mengajarkan Rasulullah SAW membaca surah Al-Alaq ayat 1-5 sebagai surat pertama dalam Al- Quran. Peristiwa ini menjadi tanda awal kenabian Muhammad SAW dan menjadi penegasanakan keagungan dan keberkahan bulan Ramadan.
Perang Badar merupakan perang pertama yang dilakukan oleh umat Islam. Perang ini dikenal sebagai Ghazwah Badr al-Kubra, yakni perang yang menandai awal kejayaan kaum muslimin.
Perang Badar terjadi pada Jumat 17 Ramadan tahun 2 Hijriyah, bertepatan dengan 13 Maret 624 Masehi. Dalam perang ini, jumlah pasukan muslim sangat tidak sebanding dengan musuh.
Rasulullah SAW membawa pasukan sebanyak 313, sedangkan kaum kafir Quraisy berjumlah 950 pasukan. Meskipun umat Islam dalam kondisi yang sulit dan jumlahnya jauh lebih sedikit, mereka berhasil meraih kemenangan yang mengejutkan.
Kemenangan ini dinilai sebagai tanda keberkahan bulan Ramadan dan sebagai bukti nyata bantuan Allah SWT kepada umat-Nya yang beriman. Perang Badar juga menegaskan pentingnya keimanan, kesatuan, dan keberanian dalam Islam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: