Bada Malam Selikur, Penganut Aboge Selamatan Rasulan

Bada Malam Selikur, Penganut Aboge Selamatan Rasulan

Penganut Aboge di wilayah timur Banyumas khusu mengaminkan do'a pada acara selamatan Rasulan tradisi bada malam selikur, Senin (1/4/2024) malam di Padepokan Tunjung Kusuma Desa Ketanda.-Fijri Rahmawati/Radar Banyumas-

BANYUMAS, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Penganut Islam Alif Rabu Wage (Aboge) di wilayah timur Banyumas menggelar tradisi bada malam selikur, di Kampung Adat Sela Kembang, Desa Ketanda, Kecamatan Sumpiuh, Senin (1/4) usai Salat Tarawih.

Sesepuh Aboge Kampung Adat Sela Kembang, Tarmono menuturkan, menurut cerita turun temurun dari leluhur, pada hari ke 20 atau malam ke 21 Ramadan sudah lebaran yang disebut bada malam selikur. 

"Anak cucu Aboge di Kampung Adat Sela Kembang ikut merayakan bada malam selikur dengan melakukan selamatan Rasulan, badanya Kanjeng Rasul," terang Tarmono di Padepokan Tunjung Kusuma.

Penganut Aboge sangat menjaga sakralitas selamatan. Dalam membuat tumpeng dan kelengkapannya, tidak sembarangan. Tetap berpegang teguh pada adat istiadat.

BACA JUGA:Islam Aboge Puasa Pertama Hari ini Ditandai dengan Punggahan Tumpeng Sekembaran

BACA JUGA:Jamaah Islam Aboge di Desa Onje Purbalingga Baru Melaksanakan Puasa Ramadan 13 Maret 2024

Tarmono mencontohkan beras yang digunakan untuk membuat tumpeng ada takarannya. Bahkan kayu bakar di tungku yang digunakan untuk memasak selamatan tidak boleh dilangkahi.

Kemudian, orang yang memasak keperluan selamatan juga harus dalam keadaan suci. Tidak sedang dalam masa menstruasi. Selain itu, bagi wanita yang belum haid dan sudah menapouse tidak diperkenankan membuat selamatan.

"Kalau tidak mengikuti adat istiadat maka batal, haram selamatannya. Sehingga, kami harus bersungguh-sungguh mempersiapkan. Selamatan itu suci," papar Tarmono.

Lewat selamatan Rasulan pada bada malam selikur, penganut Aboge berharap segala hal yang dilakukan mendapatkan kemudahan. Juga, do'a yang dipanjatkan terkabul.

Kegiatan tradisi bada malam selikur selamatan Rasulan di wilayah Timur Banyumas tidak hanya terpusat di Padepokan Tunjung Kusuma. Penganut Aboge lainnya ada yang menyelenggarakan di musala. (fij)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: