Kenali Tanda-tanda Abusive Relationship yang Dapat Menganggu Kesehatan Mental

Kenali Tanda-tanda Abusive Relationship yang Dapat Menganggu Kesehatan Mental

Abusive Relationship-Indah Citra-

RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Salah satu situasi yang paling merusak kesehatan mental adalah abusive relationship atau hubungan yang penuh dengan perilaku yang merugikan. Baik untuk salah satu pihak atau kedua belah pihak secara fisik, emosional, atau psikologis. 

Dalam hubungan interpersonal, kesehatan mental dapat sangat dipengaruhi oleh situasi yang terjadi. Dengan mengenali tanda-tanda hubungan abusive adalah langkah pertama yang penting dalam melindungi kesehatan mental dan keselamatan diri sendiri. 

Dan berikut ini adalah beberapa tanda yang perlu diperhatikan dalam abusive relationship yang dapat menganggu kesehatan mental:

BACA JUGA:Ciri-Ciri dan Penyebab Gangguan Kesehatan Mental Bipolar

BACA JUGA:8 Cara Mengatasi Gangguan Kesehatan Mental GERD Anxiety Secara Alami, Solusi yang Efektif untuk Kesehatan Ment

1. Kontrol yang Berlebihan

Salah satu tanda utama dari hubungan abusive adalah kontrol yang berlebihan dari salah satu pihak terhadap yang lain. 

Ini bisa berupa larangan untuk bertemu teman-teman atau keluarga, memantau setiap aktivitas, atau bahkan membatasi kebebasan finansial. 

BACA JUGA:7 Solusi Efektif untuk Mengatasi Kliyengan pada Penderita Gangguan Kesehatan Mental Anxiety, Jangan Khawatir!

BACA JUGA:Anxiety Disorder: Tanda-tanda Pada Kesehatan Mental yang Penting untuk Diperhatikan

Kontrol yang berlebihan ini dapat merusak kesehatan mental dan membuat korban merasa terperangkap dan tidak berdaya.

2. Kekerasan Fisik atau Seksual

Kekerasan fisik atau seksual adalah bentuk yang paling terang-terangan dari hubungan abusive. 

Ini termasuk tindakan seperti memukul, menendang, atau meraba secara paksa tanpa persetujuan. 

Tidak hanya menyebabkan cedera fisik yang nyata, tetapi juga dapat menyebabkan trauma psikologis yang berkepanjangan dan masalah kesehatan mental seperti depresi, kecemasan, dan gangguan stres pasca-trauma (PTSD).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: