Satu Jemaah Haji Banyumas Dirawat di RS King Salman

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Hampir sepekan di tanah suci, satu jemaah haji dari kloter 7 harus dirujuk ke RS King Salman, Madinah.

Data yang dihimpun Radarmas, satu jemaah laki-laki berusia 75 tahun di kloter 5 yang sampai hari ini, Rabu (7/5) masih dirawat di RS King Salman didiagnosa dehidrasi.

Untuk yang lainnya, satu jemaah perempuan di kloter 5 ada yang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah karena gangguan kecemasan dan satu jemaah perempuan di kloter 6 dilaporkan mengalami demensia atau penurunan kemampuan berpikir dan mengingat.

Ketua Kloter 8, Agus Setiawan mengatakan kondisi kemarin, Selasa (6/5), satu jemaah kloter 5 yang dijenguknya di RS King Salman dua kali USG belum membaik dan masih di observasi. Jemaah yang tergabung dalam rombongan 6/22 sesampainya di Madinah ketika turun dari pesawat langsung dibawa ke KKHI Madinah sebelum dirujuj ke RS King Salman.

BACA JUGA:Satu Calon Jemaah Haji Cilacap Dipulangkan Akibat Alami Demensia

BACA JUGA:Jemaah Haji Asal Banjarnegara Wafat di Tengah Penerbangan ke Tanah Suci

"Kondisi jemaah hari ini, Rabu (7/5) alhamdulillah membaik," katanya.

Petugas Haji Daerah (PHD) kloter 5 Banyumas, Amirudin mengatakan satu jemaah perempuan yang dirawat di KKHI Madinah karena gangguan kecemasan, dari kunjungan bersama dokter dan PHD lainnya kemarin, Selasa (6/5) secara fisik sehat. Yang bersangkutan berasal dari Sumbang dan berangkat haji tanpa didampingi anak atau keluarga lainnya. Harapannya ke depan jiwanya semakin stabil dan segera bergabung bersama jemaah lainnya untuk pergeseran ke Mekkah.

"Jemaah di kloter 5 lainnya tidak ada lagi yang dirawat di KKHI Madinah," terang dia.

Sub Koordinator Surveilans, Imunisasi dan Kejadian Luar Biasa (KLB) Dinas Kesehatan Banyumas, Achmad Chairul Hamdi, SKM MKM memastikan hanya dua jemaah Banyumas yang dirawat di KKHI Madinah dan RS King Salman. Jemaah di kloter 4, 6 dan 8 terkait keluhan kesehatan yang dialami semua cukup ditangani oleh dokter dan petugas kesehatan di masing-masing kloter.

"Mudah-mudahan tidak ada lagi jemaah yang sampai dirujuk ke KKHI Madinah terlebih rumah sakit," pungkasnya. (yda)

Sumber: