Parkir Jensoed Purbalingga Masih Semrawut

PURBALINGGA - Pengaturan lokasi parkir di Jalan Jenderal Soedirman (Jensoed), ternyata belum dipatuhi. Masih banyak pemilik kendaraan terutama roda empat, tidak mau mematuhi aturan yang berlaku. Sehingga membuat lalu lintas semrawut. Padahal sudah ada jalur lintasan dan dua lajur kantong parkir. ATURAN BARU : Pengaturan parkir di Jalan Jensoed yang hanya menggunakan sisi selatan mulai diterapkan Sabtu (17/6), namun masih banyak ditemukan mobil yang melanggar aturan. (AMARULLAH NURCAHYO/RADARMAS) “Biasanya yang membuat arus lalu lintas tersendat karena ada pemilik mobil yang alasannya hanya sebentar dan tidak mau menaruh mobil di lahan parkir yang disediakan,” kata salah satu juru parkir, Fendi. Menurut Fendi, masih adanya pemilik kendaraan yang tidak mau mematuhi aturan membuat juru parkir kewalahan. “Kalau siang mending, tidak bikin lalu lintas semrawut. Tapi kalau sore terutama malam Minggu, parkiran penuh karena hampir semua kendaraan melintas di Jalan Jensoed. Ditambah adanya kendaraan yang parkir seenaknya. Padahal kami sudah memberi peringatan,” tuturnya. Andri Winarno, salah satu pemilik kios mengatakan, setiap malam Minggu lalu lintas di pertigaan selatan masjid agung sering macet. “Parkir keluar masuk dan adanya ribuan kendaraan per malam menambah jalan yang sebenarnya lebar jadi sempit. Selain parkir harus ditata dengan benar, media jalan juga diharapkan tidak membuat arus lalu lintas macet,” ungkapnya. Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Purbalingga Yonathan Eko Nugroho didampingi Kabid Lalu Lintas Sunarto mengatakan, akan berupaya mengatur agar arus lalu lintas di Jalan Jensoed tetap lancar. Selain membagi lajur parkir, juga akan dilakukan rekayasa lalulintas. “Selain melakukan rekayasa lalu lintas untuk mengatasi kemacetan lalu lintas. Kami juga akan bertindak tegas, pada juru parkir nakal yang menarik retribusi diatas tarif yang ditentukan,” ujarnya. (amr/sus)

Sumber: