Banner v.2
Banner v.1

Harga Mobil China Anjlok! Ini Daftar Pabrikan yang Turunkan Harga Hingga Rp 100 Juta

Harga Mobil China Anjlok! Ini Daftar Pabrikan yang Turunkan Harga Hingga Rp 100 Juta

Mobil China makin murah! Dari Neta sampai Chery, potongan harga hingga Rp100 juta bikin persaingan makin panas.--

RADARBANYUMAS.CO.ID - Harga mobil di Indonesia mulai gonjang-ganjing. Asal muasalnya? tidak lain dan tidak bukan karena pabrikan mobil China yang makin agresif.

Sejak pertengahan 2024 hingga pertengahan 2025, tren penurunan harga mobil dari brand-brand Tiongkok terus berlanjut.

Tujuannya satu, yakni merebut pasar lewat harga kompetitif. Tapi ini bukan sekadar potong harga iseng, melainkan langkah strategis berkat lokalisasi produksi dan efisiensi biaya yang mulai terasa.

Salah satu pelopor tren ini adalah Neta Indonesia. Mobil listrik Neta V yang sebelumnya dijual seharga Rp317 juta kini dipasarkan hanya Rp299 juta OTR Jakarta.

BACA JUGA:Mengulas Keunggulan Neta V 2025, Mobil Listrik dengan Performa Optimal dan Harga Terjangkau

Penurunan ini terjadi setelah mobil mulai dirakit lokal lewat PT Handal Indonesia Motor (HIM) di Bekasi. Nggak cuma lebih murah, Neta V versi terbaru juga hadir dengan fitur ADAS dan desain yang diperbarui. Dengan TKDN mencapai 44 persen, harganya pun bisa mendapat insentif PPN.

Langkah serupa dilakukan MG Motor Indonesia. SUV listrik MG 4EV yang awalnya dijual di kisaran Rp649 juta-Rp699 juta saat masih CBU dari Thailand, kini bisa kamu bawa pulang mulai Rp395 juta. Penyebabnya? Produksi lokal.

MG sekarang punya pabrik di Cikarang, dan itu bikin harga langsung anjlok. Menurut Alec He Guowei, CEO MG Indonesia, peralihan ke CKD menekan harga produksi dan membuat MG jadi jauh lebih kompetitif.

Giliran Wuling Motors yang menyusul lewat Air EV Standard Range. Mobil listrik mungil yang sebelumnya dijual sekitar Rp190 jutaan, kini dilepas dengan harga Rp170 jutaan.

BACA JUGA:Mobil Listrik MG 4 EV Siap Menggebrak Pasar Indonesia? Ini Bocoran Spesifikasi dan Harganya

Wuling memanfaatkan skema produksi dalam negeri dan insentif pemerintah untuk menjaga agar mobil listrik tetap bisa dijangkau oleh pasar menengah.

Tak mau ketinggalan, BAIC Indonesia juga mengubah strategi. SUV tangguh BJ40 Plus yang dulu dipasarkan Rp790 juta kini dibanderol hanya Rp698 juta.

Ini hasil dari efisiensi biaya produksi lokal di Purwakarta. Menurut Dhani Yahya, COO PT JHL International Otomotif (JIO), perbedaan struktur pajak dari 50 persen (CBU) menjadi 7–10 persen (CKD) membuat harga bisa ditekan signifikan tanpa kompromi kualitas.

Sementara itu, Jetour Indonesia menerapkan program “manfaat terbaru” untuk Dashing dan X70 Plus. Jetour Dashing Journey kini dijual Rp348,8 juta, sementara X70 Plus Journey ditawarkan Rp359,8 juta.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: