Penjualan Melorot, Tahta Wuling Direbut BYD

BYD sendiri merebut tahta Wuling dengan mengandalkan dua modelnya. Ini ditopang dari penjualan BYD seal di kategori mobil listrik premium. BYD Seal terjual 4.828 unit di sepanjang 2024.

BACA JUGA:BYD Denza D9, MPV Mewah Berteknologi Canggih Cocok untuk Jalan-Jalan Bersama Keluarga

BACA JUGA:Persaingan Mobil Listrik: Hyundai Ioniq 6 vs BYD Seal, Mana yang Lebih Laku?

Ini berarti penjualan BYD Seal lebih dari 400 unit lebih tinggi dibanding Wuling Air EV. Padahal, keduanya punya selisih Harga yang mencolok. Jika Air EV dijual mulai dari Rp 190 jutaan, BYD Seal di angka Rp 800 jutaan tergantung seri.

Dan penunjang utama BYD menyalip Wuling adalah model BYD M6. Harus diakui M6 yang menjadi fenomena mobil listrik terlaris pada tahun 2024. Menjadi juara dengan penjualan sebanyak 6.124 unit dalam kurun beberapa bulan saja.

Padahal lagi, harga M6 pun lebih mahal dibanding Binguo EV. Harga M6 seri standar Rp 380 juta. Sedangkan Binguo tipe tertinggi tak sampai Rp 350 juta.

Tantangan dan Prospek ke Depan

Penurunan penjualan Wuling dan kenaikan BYD mencerminkan perubahan dinamika pasar otomotif Indonesia. Wuling perlu menyesuaikan strategi mereka untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat, terutama dengan meningkatnya permintaan terhadap kendaraan listrik.

BACA JUGA:5 Mobil Listrik China yang Jadi Pesaing Utama BYD di Pasar Indonesia

BACA JUGA:Irit Banget! Ternyata Cuma Segini Konsumsi Daya Mobil Listrik BYD M6 untuk Harian

Sementara itu, BYD perlu mempertahankan momentum pertumbuhan mereka dengan terus berinovasi dan memastikan kualitas produk serta layanan purna jual yang memuaskan konsumen.

Secara keseluruhan, pasar otomotif Indonesia pada tahun 2024 menunjukkan tren menuju elektrifikasi, dengan peningkatan signifikan dalam penjualan kendaraan listrik.

Produsen yang mampu beradaptasi dengan tren ini dan menawarkan produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen berpotensi meraih kesuksesan di masa depan.

Sumber: