Banner v.2
Banner v.1

5 Kesalahan Saat Memanaskan Motor Matic yang Harus Dihindari

5 Kesalahan Saat Memanaskan Motor Matic yang Harus Dihindari

5 Kesalahan Saat Memanaskan Motor Matic yang Harus Dihindari-Pinterest -

BACA JUGA:7 Penyebab Kerusakan Gear Rasio CVT pada Motor Matic, SIMAK Tips Berikut

BACA JUGA:Nggak Ada Lawan! 5 Keunggulan Transmisi Otomatis Pada Motor Matic

Membuka tuas gas pada pagi hari memang diperlukan untuk mempercepat proses pelumasan oli pada mesin. Namun, kelewat nge-gas dengan meningkatkan RPM mesin secara drastis dapat menyebabkan overheating pada mesin. 

Banyak pengguna motor yang terlalu bersemangat dalam memanaskan mesin dan menggeber gasnya dengan keras, tanpa memperhatikan bahwa mesin belum mencapai suhu operasional yang optimal.

Idealnya, saat memanaskan mesin motor matic, pengguna sebaiknya membuka gas dengan cukup sampai mencapai angka 3000 RPM. Intensitas penggunaan gas pun tidak perlu terlalu tinggi, cukup beberapa kali dengan durasi yang cukup.

Dengan cara ini, mesin motor dapat terlumasi secara menyeluruh dalam waktu kurang dari 2 menit. Penting untuk diingat bahwa proses memanaskan mesin yang berkualitas tidak selalu membutuhkan waktu yang lama atau intensitas yang tinggi. 

Dengan menghindari kesalahan saat memanaskan motor matic, pengguna motor matic dapat memperpanjang umur mesin dan mengurangi risiko kerusakan yang disebabkan oleh overheating. 

3. Terlalu Lama

Memanaskan mesin sepeda motor matic adalah langkah penting yang harus dilakukan sebelum memulai perjalanan. Namun, salah satu kesalahan yang sering terjadi adalah memanaskan mesin terlalu lama.

BACA JUGA:Perbedaan Mesin Motor Matic Dengan Motor Manual, Mana yang Lebih Unggul?

BACA JUGA:3 Rekomendasi Motor Matic untuk Perempuan dengan Desain Elegan

Seperti pepatah mengatakan, segala sesuatu yang berlebihan tidak baik, dan hal ini juga berlaku dalam memanaskan sepeda motor. Memanaskan motor untuk jangka waktu yang lama sebenarnya dapat merugikan mesin.

Memanaskan motor terlalu lama tidak hanya membuang waktu, tetapi juga dapat menyebabkan overheating pada mesin. Terutama jika motor hanya dalam keadaan stasioner tanpa adanya aliran udara yang cukup untuk mendinginkan mesin. 

Hal ini menjadi lebih berisiko jika motor masih menggunakan sistem pendinginan berupa sirip. Berbeda dengan sistem pendinginan menggunakan kipas atau radiator, sistem sirip mengandalkan aliran udara yang masuk melalui sirip-siripnya saat motor dalam perjalanan. 

Oleh karena itu, disarankan untuk tidak memanaskan mesin terlalu lama sebelum memulai perjalanan. Sebuah waktu pemanasan sekitar 2 menit dengan intensitas yang cukup sudah cukup untuk memastikan mesin terlumasi dengan baik. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: