Banner v.2

Ofensif Atau Tersisih

Ofensif Atau Tersisih

[caption id="attachment_102045" align="aligncenter" width="100%"] Daniele Bottallo / La Presse
13-12-2015
sport, calcio
Juventus - Fiorentina - serie A Tim 2015-2016
nella foto: Mandzukic esultanza 2-1
Daniele Bottallo / La Presse
13-12-2015
sport, soccer
Juventus - Fiorentina - Italian A League Tim 2015-2016
in the picture: Mandzukic celebrates 2-1[/caption] Bayern Muenchen vs Juventus MUENCHEN–Sebagai satu-satunya penjaga marwah Italia di Liga Champions musim ini, Juventus berjuang mati-matian lolos ke babak selanjutnya. Dini hari nanti (17/3) Bianconeri, julukan Juventus, akan melawat ke Allianz Arena, markas Bayern Muenchen. Juventus mengalami ‘kerugian’ menjelang second leg 16 besar Liga Champions ini. Di first leg yang berlangsung di Juventus Stadium, Turin 24 Februari lalu, Die Roten, julukan Bayern, menahan imbang tuan rumah 2-2. “Membangun tembok pertahanan dalam 90 menit kontra Bayern tak akan menolong tim kami,” kata bek Juventus Andrea Barzagli seperti diberitakan ESPN kemarin (15/3). “Kami akan tampil lebih berani dalam menyerang dibandingkan saat tampil di Turin,” tambah bek berusia 34 tahun itu. Niatan Barzagli buat menambah energi penyerangan oleh timnya itu tak salah. Juventus berhadapan dengan Bayern. Tim asal Bavaria ini adalah satu tim dengan unit penyerangan paling mengerikan di Eropa musim ini selain Barcelona. Di kancah Bundesliga, Phillip Lahm dkk membobol gawang lawan 64 kali dan kemasukan 13 kali. Di ajang Liga Champions, Bayern melesakkan 21 gol dan kemasukan lima gol. “Kami memang bukan favorit menang atas Bayern kali ini. Tapi hasil permainan imbang di Turin lalu tidak berarti kami lantas tersingkir,” ucap Barzagli. Menjelang lawatan ke Jerman ini, kolektor dua gelar Liga Champions itu kehilangan penyerang Paulo Dybala dan Claudio Marchisio. Seperti diberitakan situs resmi klub, Dybala didiagnosis cedera otot soleus usai sesi latihan kemarin (15/3). Mengomentari hilangnya dua pemain pilarnya tersebut, allenatore Juventus Massimiliano Allegri berusaha tetap rileks. Pria berusia 48 tahun itu optimis masih ada harapam bagi timnya buat merebut buat babak selanjutnya. “Kami akan tetap fokus setelah apa yang terjadi dengan Dybala dan Marchisio. Kami adalah satu tim dan bukan diwakili dua pemain saja,” ucap Allegri seperti diberitakan Sky Sport Italia kemarin. Dalam 19 laga di kancah domestik, Juventus tak terkalahkan. Juventus juga punya pertahanan terbaik dengan hanya kebobolan 15 gol. Sedang Bayern Central menulis, der trainer Bayern Josep Guardiola menyempurnakan strategi ofensif Jupp Henyckes. Hal itu berdasar meningkatnya rata-rata ball possesion Bayern sejak 2012 lalu. Di musim 2012-2013, musim terakhir Henyckes, ball possesion Bayern dalam semusim rata-rata 58 persen. Lalu di era Guardiola, 2013-2014 naik 61 persen. Musim ini, musim pamungkas Bayern naik lagi menjadi 63 persen. Juventus wajib mewaspadai serangan dari pinggir lapangan yang dibangun Bayern. Eksploitas para gelandang Bayern yang dikomandoi Arjen Robben dan Douglas Costa aman berbahaya. “Ini adalah laga dua tim besar. Mungkin pertemuan ini terlalu dini sebuah partai 16 besar akan tetapi inilah Liga Champions, liga para juara,” kata Mueller. (dra)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: