Anak Mogok Sekolah? Ini 4 Tips Teruji yang Bisa Orang Tua Terapkan
Ragam Penyebab Anak Mogok Sekolah-Freepik-
RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Menghadapi situasi anak mogok sekolah memang tidaklah sederhana. Seringkali, perilaku anak yang seperti ini dapat menimbulkan kekesalan dan bahkan memicu kemarahan bagi para orang tua. Meskipun begitu, terdapat beberapa metode yang dapat diterapkan untuk merangsang minat anak agar kembali bersemangat dalam menempuh pendidikan.
Pada dasarnya, sekolah seharusnya menjadi lingkungan yang menyenangkan bagi anak-anak, di mana mereka dapat bersosialisasi dan bermain dengan teman-teman sebaya. Namun, terkadang situasi di sekolah dapat menjadi menakutkan, mendorong anak mogok sekolah.
Ragam Penyebab Anak Mogok Sekolah
Ketika anak menolak untuk bersekolah, penting bagi orang tua untuk mempertimbangkan berbagai kemungkinan penyebabnya. Berikut adalah beberapa alasan yang umum terjadi:
- Anak merasa tidak nyaman dengan lingkungan sekolahnya.
- Tidak adanya teman bermain atau sering mengalami perundungan (bullying) di sekolah, yang membuat anak merasa takut atau enggan pergi ke sekolah.
- Kesulitan dalam memahami pelajaran, seperti sulit berkonsentrasi akibat masalah kesehatan, kesulitan melihat tulisan di papan tulis karena masalah penglihatan, atau dampak kecanduan gadget.
- Kurangnya perhatian dari orang tua karena kesibukan masing-masing, sehingga anak mencari perhatian dengan cara melakukan mogok sekolah.
BACA JUGA:7 Tips Memilih Sekolah yang Sesuai dengan Minat dan Bakat Anak
BACA JUGA:7 Daftar Asupan Gizi dan Nutrisi yang Diperlukan Anak Sekolah, Orang Tua Harus Tahu!
Solusi Mengatasi Anak Mogok Sekolah
Merayu anak agar kembali menikmati kegiatan sekolah bukanlah tugas yang mudah. Memaksanya hanya akan membuat anak semakin tidak berminat untuk pergi ke sekolah. Namun, terdapat beberapa langkah yang bisa dicoba oleh orang tua untuk mengatasi situasi di mana anak menolak untuk bersekolah, seperti:
1. Menunjukkan empati dan dukungan
Ketika anak membagikan alasan kenapa ia enggan pergi ke sekolah, cobalah mendekatinya secara perlahan. Berikan dukungan dan tunjukkan pemahaman bahwa orang tua selalu berada di sampingnya.
Sebagai contoh, jika anak mogok sekolah karena sering menjadi korban perundungan, orang tua dapat meresponsnya dengan tenang. Peluklah anak, lalu jelaskan bahwa perilaku teman-temannya tidak pantas dan tidak boleh ditoleransi.
Berikan pemahaman bahwa ia tidak bersalah atas perlakuan tersebut. Selanjutnya, orang tua dapat memberikan panduan tentang cara menghadapi situasi bullying tanpa harus merespon dengan kemarahan. Tujuannya adalah membimbing anak untuk tidak terpengaruh oleh tindakan pelaku bullying.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


