Banner v.2
Banner v.1

Nopia, Jajanan Tradisional Khas Banyumas

Nopia, Jajanan Tradisional Khas Banyumas

Nopia, Jajanan Tradisional Khas Banyumas-Lancar.id-

BACA JUGA:Kue Nopia Banyumas: Kue Tradisional dengan Rasa Khas Banyumas

BACA JUGA:Rombongan Wisatawan Jepang Datangi Kampung Nopia Desa Pekunden

Keduanya memiliki bentuk bulat yang agak tidak sempurna, sedikit lonjong, menyerupai bentuk telur yang menciptakan ciri khas nopia, disebut juga sebagai ndog gludug atau ndog bledeg, yang dalam bahasa Indonesia bermakna telur halilintar atau petir.

Seiring dengan meningkatnya popularitas nopia, kini kue ini tidak hanya hadir dengan isian gula merah semata. Ragam rasa yang ditawarkannya semakin beragam dan memikat hati para pecinta kuliner. 

Mulai dari rasa nanas yang menyegarkan, durian yang khas, aroma pandan yang memikat, manisnya coklat, hingga kenikmatan nangka, hanya sebagian kecil dari banyak variasi rasa yang kini tersedia. Pembeli dapat memilih sesuai dengan selera masing-masing, menjadikan nopia sebagai pilihan yang memanjakan lidah.

Wisata Kuliner dan Budaya di Kampoeng Nopia Mino

Kampoeng Nopia Mino, yang terletak di Desa Wisata Pekunden, Banyumas, telah menjadi sentra utama pembuatan nopia, sebuah kue khas yang telah mengukir jejaknya dalam sejarah kuliner daerah. Tidak hanya sekadar tempat produksi nopia, namun kampoeng ini menawarkan pengalaman wisata yang unik bagi pengunjung.

BACA JUGA:Resep Kue Lumpur Nasi, Olahan Kue Lezat dari Nasi Sisa

BACA JUGA:Resep Kue Kastengel untuk Meriahkan Natal

Di Kampoeng Nopia Mino, pengunjung berkesempatan melihat secara langsung proses pembuatan nopia. Mulai dari pencampuran adonan hingga proses panggang yang menghasilkan kue lezat ini, pengunjung dapat menyaksikan tahapan-tahapan pembuatan nopia dengan detail.

Selain sebagai tempat pengamatan proses pembuatan, kampoeng ini juga menjadi destinasi tepat bagi yang ingin memborong oleh-oleh khas Banyumas. Kehadiran nopia dalam berbagai varian rasanya memberikan opsi beragam bagi pengunjung yang ingin membawa pulang kenikmatan khas Banyumas.

Desa Wisata Pekunden bukan hanya menjadi rumah bagi Kampoeng Nopia Mino, tetapi juga menawarkan sejumlah pengalaman wisata yang memikat. Oemah Gamelan mengajak pengunjung melihat proses pembuatan gamelan secara langsung. 

Di Kebun Buah Naga, pengunjung dapat belajar tentang cara menanam dan memetik langsung buah naga, sementara di Oemah Batik, mereka dapat mempelajari seni membatik.

Selain dari atraksi utama, Desa Wisata Pekunden menawarkan beragam kesenian, budaya, dan kuliner yang dapat dinikmati oleh pengunjung. Pengalaman yang menyeluruh ini tidak hanya menghadirkan keindahan alam, tetapi juga kearifan lokal dan kekayaan budaya Banyumas yang memukau. (wan)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: