Wayang Karya Warga Ambal Tembus Pasar Dunia
Nurul Anwar (23) perajin wayang golek menak hasil karyanya yang saat ini dipasarkan hingga luar negeri.--
KEBUMEN - Karya wayang golek menak yang dibuat pemuda asal Desa Sidorejo Kecamatan Ambal, Nurul Anwar (23) kini telah dipasarkan hingga Amerika dan Cina.
Dirumahnya, terdapat beberapa tokoh wayang golek menak yang tertata rapi di ruang tamu. Sebagian baru berupa bagian kepala yang telah dicat dan sisanya bagian kepala setengah jadi yang selesai diukir.
"Saya, membuat wayang golek menak seorang diri. Mulai dari menyiapkan kayu jaranan sebagai bahan utama, mengukirnya hingga membentuk karakter wayang golek," tuturnya, Minggu (16/11).
Selain sebagai pengrajin wayang golek, Anwar juga dikenal sebagai dalang. Ia cinta wayang sejak kecil. .
"Kalau mau belajar membuat wayang golek bisa datang ke rumah," katanya.
Kini sudah banyak tokoh wayang golek hasil karyanya yang terjual ke beberapa daerah seperti Yogyakarta, Solo, Semarang, Ngawi, Malang, Kalimantan bahkan hingga Amerika dan Cina. Karyanya lebih banyak terjual secara offline atau dari mulut ke mulut. Meskipun dia juga memasarkan karyanya secara online melalui media sosial.
"Satu tokoh wayang itu membutuhkan waktu (pengerjaan) sekitar 3 sampai 4 hari, itu baru siap pakai," terangnya.
Harga satu tokoh wayang golek menak berkisar Rp 350 ribu hingga Rp 1,5 juta tergantung tokoh dan kerumitan. Menurutnya, pembuatan wayang golek paling rumit yakni bagian wajah karena membutuhkan ketelitian saat proses mengukir dan pengecatan.
Dijelaskannya, wayang golek menak berbeda dengan wayang golek pada umumnya. Mengingat lakon yang dibawakan dalam pagelaran wayang golek menak bercerita tentang seputar Islam dan sejarahnya. Di sisi lain tokoh-tokoh dalam wayang golek menak juga berbeda.
"Wayang kulit kan ada Bima, Gatot Kaca. Kalau wayang golek menak. Wayang golek itu tokoh utamanya Amir Hamzah. Kemudian ada tokoh Jayeng Rono, Umar Moyo dan Jiweng," ucapnya. (mam)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

