BPBD Cilacap Siapkan Rencana Kontinjensi Hadapi Musim Hujan
Kepala Pelaksana BPBD, Taryo meninjau Sarpras untuk kelengkapan dalam penanganan darurat bencana daerah.-BPBD Cilacap untuk Radarmas-
CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Menjelang musim hujan 2025 sampai 2026, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap memperketat kewaspadaan.
Kepala Pelaksana BPBD Cilacap, Taryo, mengingatkan masyarakat agar mulai memberi perhatian kepada perubahan cuaca ekstrem yang mulai terasa sejak Agustus lalu.
“Informasi dari BMKG menunjukkan bahwa musim hujan tahun ini datang lebih awal dan diperkirakan berlangsung hingga Januari bahkan Maret 2026,” ujarnya, Rabu (22/10/2025).
Menurut Taryo, sebanyak 127 desa dan kelurahan di Cilacap tergolong rawan banjir saat curah hujan tinggi. Ia meminta masyarakat, terutama yang tinggal di daerah rawan, untuk selalu waspada karena bencana bisa terjadi sewaktu-waktu.
BACA JUGA:BPBD Peringatkan Cilacap Masih Rawan Angin Kencang
Untuk mengantisipasi potensi tersebut, BPBD melibatkan seluruh unsur forum pentahelix — mulai dari TNI, Polri, OPD, BUMN, BUMD, pihak swasta, hingga para relawan.
“Hari ini kami mengadakan rapat koordinasi kontinjensi banjir dengan berbagai pihak, termasuk BBWS Serayu Opak dan BBWS Citanduy,” jelasnya.
Taryo menambahkan, pemerintah daerah kini tengah menyusun rencana kontinjensi banjir sebagai langkah mitigasi dan kesiapsiagaan menghadapi musim hujan.
“Rencana ini menjadi panduan bersama agar nantinya saat terjadi keadaan darurat, keputusan bisa diambil langsung dengan cepat dan tepat,” katanya.
BACA JUGA:BPBD Cilacap Petakan Daerah Rawan Banjir, Perahu Boat Disiagakan
Ia juga memastikan kesiapan hingga tingkat wilayah melalui UPT BPBD yang berperan sebagai garda terdepan dalam penanganan bencana daerah.
“Seluruh personel, sarana, prasarana, dan logistik di UPT sudah kami cek, semuanya dalam kondisi siap siaga,” terangnya.
Meski demikian, Taryo menegaskan bahwa penanganan bencana tidak bisa dilakukan BPBD sendiri. Diperlukan sinergi lintas elemen agar mitigasi berjalan efektif.
“Penanggulangan bencana adalah tanggung jawab bersama. Kami berharap semua pihak dapat berperan aktif,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

