Banner v.2

Panen Padi Protani di Cilacap Tembus 8,2 Ton per Hektare

Panen Padi Protani di Cilacap Tembus 8,2 Ton per Hektare

Panen padi jenis Protani di Desa Nusa jati, Kecamatan Sampang, hasilkan 8,2 ton per hektare.-JULIUS/RADARMAS-

CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Panen perdana padi varietas Protani (Protein untuk Petani) di Desa Nusajati, Kecamatan Sampang, Kabupaten Cilacap, mencatat hasil luar biasa yaitu 8,2 ton per hektare. 

Hal itu merupakan keberhasilan kolaborasi antara Korem 071/Wijayakusuma dan Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) dalam mengembangkan inovasi pertanian unggul.

Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Cilacap, Budi Kuspriyatno, menyebut hasil panen tersebut tergolong tinggi dan bisa menjadi titik awal pengembangan padi Protani di berbagai wilayah Cilacap.

"Dengan produksi mencapai delapan ton per hektar, ini sudah sangat bagus. Kami siap membantu pengembangannya bersama TNI dan kelompok tani," ujarnya, Jumat (17/10/2025).

BACA JUGA:Petani Cilacap Mulai Beralih ke Benih TSS, Panen Bawang Merah Semakin Melimpah dan Efisien

Komandan Korem 071/Wijayakusuma, Kolonel Inf. Lukman Hakim, mengatakan keberhasilan panen ini menjadi bukti sinergi nyata antara TNI, akademisi, dan petani dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.

"Dari lahan uji coba satu hektar, hasilnya mencapai 8,2 ton. Ini luar biasa. Kami berharap varietas unggul seperti Protani bisa terus dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan petani," ujarnya didampingi Dandim 0703 Cilacap Letkol Inf. Andi Aziz.

Menurutnya, TNI tidak hanya terlibat saat panen, tetapi juga aktif mendampingi petani sejak tahap awal penanaman, termasuk dalam penyiapan bibit, pupuk, dan pengairan.

Sementara itu, Prof. Totok Agung Dwi Haryanto dari Universitas Jendral Sudirman menjelaskan varietas Protani merupakan hasil riset para dosen yang dirilis sejak 2020. Menariknya, padi ini bukan hibrida, sehingga petani bisa memproduksi benihnya sendiri.

BACA JUGA:Lestarikan Tradisi, Warga Mujur Lor Panen Padi Gunakan Ani-Ani

"Kalau irigasi bagus, padi Protani bisa panen sampai tiga kali setahun. Selain produktivitasnya tinggi, kadar proteinnya juga lebih baik dari padi biasa," jelasnya.

Prof. Totok berharap keberhasilan panen ini menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk mengembangkan varietas bernilai tambah.

"Padi ini tidak hanya mengenyangkan, tapi juga menyehatkan. Cilacap bisa jadi contoh nyata," pungkasnya. (jul) 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: