Usia Muda Mulai Mendominasi Pasien Cuci Darah di RSUD Cilacap
Pasien HD rutin cuci darah di RSUD Cilacap.-RSUD Cilacap untuk Radarmas-
CILACAP. RADARBANYUMAS.CO.ID - Jumlah pasien hemodialisis (HD) atau cuci darah di RSUD Cilacap terus menunjukkan peningkatan. Setiap bulannya, rumah sakit ini melayani rata-rata 1.400 hingga 1.700 pasien.
Pasien termuda yang saat ini masih menjalani HD berusia 22 tahun, sementara pasien tertua mencapai usia 80 tahun. Bahkan di tahun 2023 sempat ada pasien berusia 16 tahun sudah harus menjalani cuci darah, namun kini telah meninggal dunia.
“Menjaga pola hidup supaya tetap sehat adalah yang paling penting terhadap kesehatan ginjal. Sebaiknya jangan terlalu sering mengonsumsi minuman berwarna dan bersoda karena itu bisa memicu batu ginjal. Karena kalau sudah jatuh ke gagal ginjal, maka harus cuci darah seumur hidup,” papar dr. Kelly Kuswidi, plt. Direktur RSUD Cilacap.
Tingginya angka pasien ginjal ini membuat RSUD Cilacap terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan. Salah satu langkah yang tengah disiapkan adalah penambahan shift ketiga di poli penyakit dalam dan urologi.
BACA JUGA:Kurangi Antrean, RSUD Cilacap Dorong Cuci Darah Mandiri
“Shift ketiga ini rencananya untuk mengakomodasi lonjakan pasien HD. Namun kami masih menunggu persetujuan dan kesiapan sumber daya manusia (SDM),” ujar dr. Iip Pamuji, kepala bidang Pelayanan Rawat Jalan, RSUD Cilacap.
Selain itu, RSUD juga akan terus mengoptimalkan terapi Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis (CAPD) sebagai alternatif bagi pasien cuci darah. Edukasi akan terus dijalankan agar pasien dapat lebih mengerti kemudahan CAPD.
Terapi ini memungkinkan pasien melakukan proses penyaringan cairan tubuh secara mandiri di rumah, sehingga tidak harus sering datang ke rumah sakit.
“CAPD bisa menjadi pilihan yang tepat bagi pasien dengan mobilitas tinggi atau yang kesulitan mengakses layanan HD rutin. Kami terus berupaya memperluas edukasi dan pendampingan agar masyarakat memahami opsi ini,” tambahnya.
Pihak RSUD Cilacap berharap, seiring dengan peningkatan layanan dan edukasi masyarakat tentang pola hidup sehat, angka kasus gagal ginjal di wilayah setempat, khusunya Kabupaten Cilacap bisa lebih ditekan. (gia)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

