Gelombang Tinggi, Nelayan Cilacap Pilih Tidak Melaut
Cuaca buruk dan gelombang tinggi membuat nelayan Cilacap memilih libur melaut.-REGINA GAYUH/RADARMAS-
CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Gelombang tinggi disertai angin kencang membuat sejumlah nelayan di Cilacap memilih untuk tidak melaut sementara waktu. Kondisi ini dinilai berbahaya bagi aktivitas melaut, sehingga nelayan memilih menunggu situasi perairan kembali normal.
Para nelayan aktif memantau kondisi cuaca melalui web Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Berdasarkan data terbaru, ketinggian gelombang di perairan selatan Jawa, termasuk Cilacap, mencapai 2,8 meter.
“Saya kerjaan utamanya nelayan, Mbak. Dari kemarin ombaknya gede, saya biasa lihat dari web BMKG. Jadi saya menemani istri berjualan disini,” ujar Wahyu, seorang nelayan sekaligus pemilik warung di kawasan wisata Benteng Pendem, Jumat (29/8/2025).
Meski tidak melaut, Wahyu tetap mencari penghasilan dengan berjualan bersama istrinya di area wisata tersebut. “Biasanya masih ada satu atau dua pengunjung yang datang, meskipun bukan hari libur. Saya meneruskan usaha ibu saya, jadi setiap hari jualan,” tambah Yuni, istrinya.
BACA JUGA:5.456 Nelayan di Cilacap Dapat Asuransi
Selain nelayan, sejumlah aktivitas lain seperti wisata bahari dan penyeberangan perahu juga terdampak. Beberapa pengunjung Pantai Teluk Penyu memilih untuk tidak terlalu mendekat ke bibir pantai karena gelombang yang cukup besar.
Dengan kondisi ini, nelayan berharap cuaca segera membaik agar dapat kembali melaut. Sementara itu, mereka tetap berupaya mencari alternatif penghasilan dari usaha lain, seperti berjualan. (gia)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

