Banner v.2
Banner v.1

Jarang Dibahas, Ini Panduan Berkendara Berboncengan dengan Anak

Jarang Dibahas, Ini Panduan Berkendara Berboncengan dengan Anak

Astra Motor Yogyakarta membagikan panduan dan tips keselamatan berkendara saat berboncengan dengan anak-anak.-ISTIMEWA-

YOGYAKARTA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Sepeda motor merupakan penopang mobilitas penduduk dengan jumlah terbanyak di Indonesia. Sebagian besar penduduk di Indonesia bepergian dengan mengendarai sepeda motor mulai dari berangkat kerja, pergi berbelanja, bertamasya, hingga mengantar anak ke sekolah terutama anak-anak di bawah usia 17 tahun yang belum diperbolehkan untuk membawa kendaraan sendiri. Namun, kebiasaan berboncengan dengan anak ini tidak disertai dengan pengetahuan tentang keselamatan berkendara yang sesuai. 

Melihat fenomena tersebut, Astra Motor Yogyakarta membagikan panduan dan tips keselamatan berkendara saat berboncengan dengan anak-anak.

Pertama, posisi anak harus duduk di antara kedua orang tuanya, tidak boleh berada di depan pengemudi. Jika pengendara sendiri, anak tetap berada di posisi belakang dengan bantuan menggunakan seatbelt khusus sepeda motor. Hal ini untuk menghindari risiko terpaan angin dan insiden tidak terduga selama berkendara seperti pengereman mendadak yang dapat menyebabkan anak terlempar dari sepeda motor. 

Keselamatan anak ketika berkendara merupakan tanggung jawab orang tua. Selain memastikan kenyamanan dan keamanan anak ketika berboncengan, orang tua juga wajib memastikan beberapa hal pada saat anak telah cukup umur untuk membawa kendaraan.

Pastikan anak berkendara di usia 17 tahun ke atas dan sudah memiliki SIM C. Anak juga wajib menggunakan perlengkapan berkendara yang lengkap seperti helm, jaket, sepatu dan celana panjang.

"Jangan mengajarkan anak berkendara sepeda motor sebelum cukup umur atau sebelum memiliki SIM C," kata Muhammad Ali Iqbal, Community Development & Safety Riding Supervisor Astra Motor Yogyakarta.

Hal ini justru akan membahayakan anak saat berkendara di jalan raya karena anak belum mampu membaca dan belajar kondisi bahaya yang ada di jalan raya sehingga dapat membahayakan pengendara lainnya. 

"Jangan korbankan masa depan anak dengan berkendara yang tidak aman, apalagi memberikan fasilitas sepeda motor saat anak belum cukup umur," pungkas Iqbal. (dna/ads)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: