Pemdes Tipar Kidul Usul Pagar Pembatas Untuk TPA Ajibarang
Tumpukan sampah terlihat cukup jelas di TPA Ajibarang dari jalan desa Tipar Kidul.-Yudha Iman Primadi/Radarmas-
BANYUMAS -Pemerintah Desa Tipar Kidul mengusulkan agar dibangun pagar keliling di lokasi penampungan sampah Ajibarang. Pasalnya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) tersebut sudah menimbulkan banyak masalah belakangan ini.
Permasalahan yang timbul akibat TPA sampah ajibarang antara lain bau menyengat, pemandangan yang kurang sedap di pandang mata serta cemaran limbah ke sebagia lahan milik warga di sekitar TPA.
Kepala Dusun Satu Desa Tipar Kidul, Dali Nurkholis mengatakan yang namanya penampungan sampah selayaknya memiliki pagar keliling yang luas. Sepengetahuannya untuk TPA Ajibarang sebagian pagar keliling sudah sempat dibangun tetapi ambruk dan sampai sekarang belum dibangun lagi.
BACA JUGA: Ada Hujan, Debit Air Bendung Sengon Ajeg
"Hal itu sudah saya singgung waktu kumpulan. Minimal memberi tahu pemerintah kabupaten agar dibangun pagar keliling yang lebih kuat untuk mengurangi dampak," katanya.
Dali menjelaskan longsoran dari pagar keliling TPA Ajibarang yang sebelumnya dibangun juga sudah mengenai lahan warga di RW VI dimana pemiliknya masih memiliki hubungan keluarga dengan dirinya. Selaku kepala dusun dia memohon agar longsoran dapat dibersihkan sekaligus jika belum dapat diatasi karena belum adanya anggaran.
"TPA Ajibarang ramai diprotes sejak 2019 tetapi sampai sekarang masih untuk tempat buang sampah," terang dia.
Disinggung mengenai kapasitas TPA Ajibarang, jika ada pagar pembatas tidak begitu menjadi masalah. Kondisi sekarang gunungan sampah ada di wilayah atas TPA dan untuk di bagian bawah sepengetahuannya masih kosong.
BACA JUGA: Sedang Hamil Besar, Anak Korban jadi Saksi dalam Persidangan
Untuk alat berat yang didatangkan ke TPA untuk mengurug sampah sepengetahuannya hanya satu unit. Sementara untuk datangnya alat berat jika mulai ada tumpukan sampah.
"Waktu sampah diurug dengan alat berat dampaknya bau menyengat. Sekarang sedang musim terang tidak begitu masalah. Paling bau ketika sampah diurug dan baunya sampai Masjid Al-Huda dipinggir Jalan Raya Ajibarang-Wangon," pungkas Dali. (yda)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


